Semarang (ANTARA News) - Enam model cantik mencuci lokomotif di Stasiun Tawang Semarang dalam lomba fotografi yang menjadi pembuka kegiatan "The History of 150th Indonesian Track Railways".

Dengan bermodalkan spons dan ember yang berisi air sabun, model-model cantik itu mengusap bagian demi bagian lokomotif berwarna kuning buatan Belanda itu di Stasiun Tawang Semarang, Senin.

Para fotografer langsung berlomba mengambil posisi untuk mengabadikan gambar dari berbagai sudut, tak terkecuali para penumpang yang kebetulan baru turun dari atau tengah menunggu kereta api (KA).

Kilatan lampu "blitz", baik dari kamera canggih para fotografer maupun dari telepon seluler (ponsel) para penumpang terlihat berkali-kali menyinari kemolekan tubuh para model cantik itu.

Menurut Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang Wawan Ariyanto mengungkapkan lomba fotografi itu merupakan salah satu rangkaian peringatan jalur KA pertama di Indonesia.

Ia menyebutkan jalur KA lintas Semarang-Tanggung (Grobogan) yang dibangun pada 17 Juni 1864 oleh Nederland Indische Spoorweg Maatschappji (NISM) itu merupakan jalur pertama KA.

"Pembukaan acaranya memang lomba ini (fotografi, red.) untuk seluruh kalangan. Ya, biar menarik masyarakat. Ini kan bisa menjadi sarana sosialisasi perkeretaapian Indonesia semakin baik," katanya.

Lokomotif yang dicuci oleh para model cantik itu, kata dia, bertipe D 30105 yang sudah berusia sekitar 50 tahun, tetapi kondisinya masih baik dan masih dipakai untuk melangsir rangkaian KA.

Sementara itu, Manager Pengelolaan Museum PT KAI Daops IV Semarang Sapto Hartoyo menambahkan lomba fotografi itu bisa menunjukkan eksotika lokomotif-lokomotif tua yang dimiliki oleh PT KAI.

Rangkaian peringatan 150 tahun jalur pertama KA di Indonesia itu akan dilanjutkan napak tilas menyusuri Stasiun Tawang-Tanggung-Kedungjati menggunakan KA yang akan dilakukan pada 17 Juni 2014.

(KR-ZLS/H015)

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014