Penghargaan ini menunjukkan bahwa dalam praktik operasionalnya, Kilang Pertamina Plaju dengan sungguh-sungguh telah mencerminkan budaya kerja aman di lingkungan kerjaPalembang (ANTARA) - Kilang Pertamina Plaju (PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju) Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) kembali meraih penghargaan tertinggi dalam industri migas, yaitu Subroto Award 2024.
"Penghargaan untuk Kilang Pertamina Plaju itu diserahkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kepada
Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional -PT KPI-, Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, Didik Bahagia pada acara di Jakarta yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Kamis 10 Oktober," kata Pjs Area Manajer Communication, Relations & CSR RU III Plaju Sub Holding Refining & Petrochemical - PT Kilang Pertamina Internasional, Perliansyah di Palembang, Sabtu.
Dia menjelaskan, atas penerapan sistem manajemen keselamatan migas yang dijalankan secara konsisten dan telah memenuhi aspek keselamatan kerja dan lingkungan kerja, Kilang Pertamina Plaju pada tahun ini kembali menerima Penghargaan Subroto untuk keempat kalinya.
Penghargaan Subroto Award 2024 ini kategori pembinaan keselamatan kerja minyak dan gas bumi (migas) yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Subroto Award merupakan penghargaan tertinggi dari Kementerian ESDM kepada para pemangku kepentingan yang telah berperan dalam memajukan sektor energi dan sumber daya mineral dalam kurun satu tahun terakhir.
"Penghargaan ini menunjukkan bahwa dalam praktik operasionalnya, Kilang Pertamina Plaju dengan sungguh-sungguh telah mencerminkan budaya kerja aman di lingkungan kerja, yang pada September 2024 terhitung telah beroperasi selama 136 juta jam kerja aman," ujarnya.
Menurut dia, perhatian pada aspek keselamatan kerja menjadi fokus penting Kilang Pertamina Plaju sebagai perusahaan pengolahan migas dan petrokimia yang telah beroperasi lebih dari satu abad sejak didirikan pada 1904.
Kilang yang memasok kebutuhan energi nasional, khususnya di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) ini menjadi jantung energi di lima provinsi Sumbagsel, sehingga keamanan operasional serta keselamatan kerjanya menjadi kunci utama keberlanjutan industri sekaligus ketahanan suplai energi (energy security of supply).
Tingginya risiko keselamatan di kilang mensyaratkan manajemen keselamatan migas yang ketat, rigid, dan serba terstandardisasi.
Sistem manajemen keselamatan (SMK) yang diterapkan di Kilang Pertamina Plaju dirancang dengan mengikuti standar nasional dan internasional yang ketat, termasuk penerapan ISO 45001 tentang sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja, dan Supreme sebagai standardisasi HSSE sistem managemen di Pertamina grup.
Proses penilaian dalam penghargaan ini dibagi ke dalam dua bagian, yakni penilaian administrasi dan penilaian lapangan sejak empat tahun terakhir (2021-2024), Kilang Pertamina Plaju berhasil menyabet penghargaan Subroto berturut-turut.
"Apresiasi Ini melengkapi penghargaan keselamatan migas yang diterima beberapa hari sebelumnya, di mana Kilang Pertamina Plaju meraih Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha VII pada kategori tanpa kehilangan jam kerja, serta Patra Karya Raksa Tama untuk kategori pembinaan keselamatan migas," katanya.
Diraihnya penghargaan bergengsi di bidang keselamatan kerja ini menjadi bukti konsistensi Kilang Pertamina Plaju terhadap implementasi aspek 'environmental, social & governance (ESG)' terutama berkaitan dengan aspek sosial di mana kesehatan dan keselamatan kerja menjadi perhatian utama, sebagaimana ambisi PT KPI untuk menjadi perusahaan kilang dan petrokimia kelas dunia.
Kilang Pertamina Plaju telah menunjukkan komitmen dalam penerapan standar tertinggi mengenai HSSE untuk menjaga kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan pekerja, serta mempersiapkan dan merespon keadaan darurat untuk mencegah kecelakaan besar di seluruh area kerja unit operasi dan proyek.
"Kilang yang beroperasi dengan high risk -risiko tinggi- ini juga telah mendukung implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan -TPB- atau sustainable development goals -SDGs- ke delapan, yakni melindungi hak-hak tenaga kerja dan mempromosikan lingkungan kerja yang aman dan terjamin," ujar Perliansyah.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024