Game Producer Free Fire Garena Indonesia Cristiandy Fanciscus mengatakan bahwa jumlah tiket tersebut berarti 3.000 orang telah tercatat menonton babak pamungkas turnamen Free Fire tingkat Asia Tenggara itu di Surabaya Convention Center, Pakuwon Trade Center, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/10).
"Benar-benar sudah penuh, jadi registrasi dari teman-teman sudah penuh. Tapi sebenarnya, tiketnya itu enggak berbayar ya, jadi tiketnya itu juga gratis. Ini hanya untuk mengumpulkan konfirmasi dari komunitas pemain Free Fire, siapa saja sih yang akan datang gitu," kata Cristiandy dalam temu media di Surabaya, Sabtu.
Cristiandy mengatakan penyelenggara tidak bermaksud untuk membatasi massa dengan tiket. Sistem tersebut diterapkan untuk mendapatkan komitmen dari teman-teman komunitas yang akan hadir secara luring.
Alasan kedua penerapan sistem tiket, menurut Cristiandy, adalah untuk membantu melakukan estimasi jumlah penonton yang akan hadir sehingga penyelenggara dapat menyediakan pengalaman yang menyenangkan untuk semua orang yang datang.
"Kalau kita tahu jumlahnya berapa yang datang, kita bisa kira-kira estimasi ini berapa yang bisa masuk ke dalam venue, lalu berapa yang nanti kita perlu akomodasi di watch party area," ujar Cristiandy.
Baca juga: Tim dari berbagai negara siap bertarung FFWS SEA 2024 Fall di Surabaya
Penyelenggara juga menyediakan sejumlah LED untuk para penggemar yang ingin menonton namun tidak dapat masuk ke arena pertandingan.
"Tapi kita harapkan untuk besok supaya kita bisa mengakomodasi semua orang yang akan datang, dan tentunya kita akan semakin senang ya, semakin banyak orang yang datang," kata Cristiandy.
"Kita akan berusaha mengakomodasi mereka melalui main area, maupun nobar (nonton bareng) area, ataupun LED yang di depan."
Ketika ditanya soal kemungkinan tiket berbayar, Cristiandy mengatakan bahwa saat ini turnamen tidak fokus ke arah pendapatan.
"Untuk event ini kita nggak fokus ke arah pendapatan, kita fokusnya lebih ke gimana cara kita menyediakan pengalaman, nonton e-sports dan menghadiri event e-sports kelas internasional." ujar Cristiandy.
"Itu fokus kita, sehingga kita fokus untuk memberikan service dan planning, kepada pengguna Free Fire maupun teman-teman yang lain yang mungkin tertarik untuk main Free Fire seperti itu. Jadi kita nggak berpikir untuk berbayar dulu."
Sementara itu, tiga tim Indonesia yaitu RRQ Kazu, EVOS Divine, dan Bigetron Delta sedang berjuang di babak Point Rush hari kedua, Sabtu.
Mereka berburu poin sebagai bekal untuk babak Grand Finals FFWS SEA 2024 Fall, Minggu.
Baca juga: Tiga tim Indonesia lolos Grand Finals FFWS SEA 2024 Fall
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024