Lavrov mengeluarkan pernyataan tersebut setelah bertemu dengan timpalannya dari Belarusia Vladimir Makei di Minsk, ibu kota Belarusia, Senin (16/6). Ia mengatakan rencana Pemerintah Ukraina untuk menutup perbatasan Ukraina-Rusia tidak jelas pada saat ini.
"Jika mereka merujuk kepada penutupan setiap saluran bagi gerakan bebas warga kami, termasuk pekerja migran, kami ingin memahami mengapa ini benar-benar harus dilakukan," kata Lavrov, sebagaimana dikutip Xinhua.
"Mereka berbicara mengenai penutupan perbatasan secara sepihak, jadi kami kesulitan untuk mengomentarinya di sini."
Meskipun memperingatkan bahwa masyarakat internasional mesti memberi perhatian khusus pada tugas mengekang kaum radikal dan neo-Nazi di Ukraina, Menlu Rusia tersebut menegaskan perlunya menanggapi situasi sehubungan dengan peristiwa belakangan ini, termasuk serangan pada Sabtu (14/6) terhadap Kedutaan Besar Rusia di Kiev, ibu kota Ukraina.
Ia juga menegaskan kebutuhan untuk mengakhiri operasi keamanan di Ukraina Tenggara dan perlunya gencatan senjata yang bertahan lama.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
