RS Tamnin mengatakan "dalam tiga hari berturut-turut hingga hari ini, serangan gencar Israel telah menjadikan sekitar rumah sakit sebagai target."
Serangan itu menyebabkan kerusakan signifikan dan parah terhadap rumah sakit, selain itu juga melukai banyak pasien yang berada di rumah sakit akibat pecahan kaca dan peluru."
"Meskipun kami mengutuk agresi terhadap institusi kesehatan itu, kami meyakinkan musuh bahwa kebrutalannya tidak akan menghalangi kami untuk melanjutkan pelayanan kami," tambahnya.
Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran di Lebanon terhadap apa yang diklaim sebagai target Hizbullah sejak 23 September, menewaskan sedikitnya 1.437 orang, melukai lebih dari 4.123 orang lainnya, dan membuat lebih dari 1,34 juta orang mengungsi.
Serangan udara tersebut merupakan eskalasi dari perang lintas batas selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangannya di Jalur Gaza.
Meskipun ada peringatan internasional bahwa Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah serangan gencar Israel terhadap Gaza dan Lebanon, Israel memperluas konflik dengan melancarkan serangan ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Lebanon akan evakuasi RS di Beirut Selatan akibat serangan Israel
Baca juga: PBB desak Israel setop pemboman Lebanon dan tarik pasukan darat
Baca juga: Menlu Prancis sebut ancaman PM Israel terhadap Lebanon "provokasi"
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024