Jakarta (ANTARA News) - Belgia adalah salah satu pendiri FIFA yang sudah berpartisipasi pada 11 putaran final Piala Dunia dan pernah mencapai semifinal sebelum dikandaskan Argentina pada Piala Dunia 1986 di Meksiko, namun sejak berhenti di babak 16 Besar Piala Dunia 2002, mereka absen.

Tetapi begitu lolos ke Brasil setelah 12 tahun menunggu, mereka menjadi salah satu favorit juara dunia. Hal ini berbeda dari lawannya Aljazair yang boleh dibilang medioker yang memasuki Brasil untuk menjalani petualangan keempatnya pada putaran final Piala Dunia.

Dalam debutnya pada Piala Dunia 1982 di Spanyol, Aljazair sempat mengejutkan dengan menumbangkan  Jerman Barat 2-1 dan Chile 3-2, namun kekalahan 0-2 dari Austria membuatnya tersingkir menyusul skandal memalukan selama Piala Dunia ketika Austria dan Jerman Barat "main mata" pada partai menentukan.

Dua partisipasinya pada 1986 di Meksiko dan 2010 di Afrika Selatan berakhir tak memuaskan, dan pada keempat kalinya ini mereka berharap mencapai prestasi lebih baik.  Sayang pada laga pembuka, mereka sudah harus menghadapi tim terkuat di Grup H, Belgia.

Laga Belgia versus Aljazair di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Brasil, Kamis malam nanti adalah pertemuan pertama mereka di putaran final Piala Dunia, kendati pernah dua kali bertemu dalam dua laga persahabatan yang berakhir sekali seri dan sekali dimenangi Belgia.

Di atas kertas, Belgia yang berjuluk Les Diables Rouges atau Setan Merah akan menjadi pemilik laga pembuka Grup H ini, bukan saja bertradisi Piala Dunia lebih panjang dan memiliki para pemain hebat yang berlaga di klub-klub elite Eropa, namun juga mempunyai catatan manis selama kualifikasi zona Eropa dengan tak terkalahkan dan hanya kehilangan poin akibat dua kali seri.

Selain mesti mewaspadai para pemain Belgia yang eksplosif pada semua lini, Aljazair juga harus mencermati kepiawaian Setan Merah dalam menciptakan gol dari situasi set-piece karena delapan dari 14 gol terakhirnya pada putaran final Piala Dunia berasal dari situasi ini.

Belgia

Belgia kembali berkiprah di tingkat dunia setelah 12 tahun absen dan begitu tampil langsung menjadi kuda hitam. Pelatih Marc Wilmots telah membangun reputasi timnya sampai begitu tangguh dalam tahun-tahun belakangan ini.

Tapi Wilmots yang menjadi pencipta gol terbanyak Belgia pada Piala Dunia, berusaha menepis ekspektasi berlebihan kepada timnya dengan alasan timnya kurang banyak tampil dalam turnamen-turnamen sepak bola.

"Anda tak boleh hanya mengandalkan pengalaman, Anda harus berjuang. Saya tidak tahu bagaimana mereka jadinya di laga pertama kalinya itu. Yang paling penting adalah semangat tim dan kami memiliki itu," kata Wilmots.

Tapi itu tidak bisa membantah fakta bahwa saat ini Belgia memang merupakan tim yang sangat dilimpahi talenta-talenta hebat yang bermain di klub-klub prestisius Eropa sehingga Wilmots kaya akan opsi bermain yang semuanya membuat Belgia tajam.

Mereka memiliki para bintang seperti Nacer Chadli, Eden Hazard yang mengklip bersama Chelsea, Romelu Lukaku, Kevin de Bruyne, Thibaut Courtois, Toby Alderweireld, sampai Vincent Kompany, Thomas Vermaelen, Axel Witsel, Marouane Fellaini dan Steven Defour yang merupakan figur-figur senior.

Wilmots juga tidak dipusingkan oleh serangan cedera, kendati sempat dikhawatirkan oleh kondisi Kevin de Bruyne dan striker Chelsea Divock Origi.  Tapi kabar terakhir, Origi sudah siap mendampingi penyerang asal Afrika Romelu Lukaku untuk mengancam gawang Aljazair di Belo Horizonte nanti malam.

Lukaku yang masih berusia 21 tahun akan menjadi andalan utama di depan setelah striker Aston Villa Cristian Benteka absen. Lebih dari itu Lukaku memiliki naluri gol tinggi dan siap tampil ekplosif. "Saya suka tekanan. Jika Anda takut tekanan, maka Anda tak bermain bagus," kata Lukaku.

Mengutip The Telegraph, Belgia mungkin menerapkan pola 4-2-3-1 dengan bertumpa pada lima gelandang dan ujung tombak Romelu Lukaku tepat di depan Kevin De Bruyne yang akan diapit dua gelandang serang, Dries Mertens dan Eden Hazard.

Dengan formasi tajam di depan seperti itu, Belgia siap meneror Aljazair.  Sementara di belakang, Belgia memiliki dua punggawa tangguh, yaitu kiper Atletico Madrid Thibaut Courtois dan bek tengah Manchester City Vincent Kompany. Kedua pemain berperan besar dalam mengantarkan klubnya menjuarai kompetisi sepak bola paling kompetitif sejagat.

Aljazair

Belgia mungkin menjadi favorit Grup H, namun Aljazair sedang meningkat penampilannya dan berambisi lolos ke 16 Besar untuk pertama kalinya setelah gagal pada tiga partisipasi sebelumnya.

Mereka ke Brasil dengan mengandalkan mayoritas pemain kelahiran Prancis, termasuk harapan terbesar mereka, pemain andalan klub Valencia CF, Sofiane Feghouli. Selain juga duo bek Madjid Bougherra dan Medhi Lacen.

Dilatih Vahid Halilhodzic, Aljazair melenggang ke Brasil setelah menjinakkan Burkina Faso lewat selisih gol tandang dalam dua laga playoff dan memetik kemenangan berarti pada dua laga pemanasannya baru-baru ini, masing-masing 3-1 dari Armenia dan 2-1 dari Rumania.

Namun menjelang laga melawan Belgia, gelandang Hassan Yebda diragukan bisa tampil. Di luar itu, Halilhodzic memiliki skuat yang fit sepenuhnya, dipimpin kapten dan mantan bek Glasgow Rangers Madjid Bougherra.

Singa Padang Pasir mesti menciptakan gol dalam kurun 35 menit karena jika tidak bisa melakukannya mereka akan setidaknya menyamai rekor Bolivia yang pernah tak bisa menciptakan gol pada 517 menit tampil di Piala Dunia.

Ini akan menjadi tugas pemain muda Islam Slimani yang telah menciptakan lima gol Aljazair selama babak kualifikasi.

Slimani akan dilapis para pemain berpengalaman yang siap tampil melawan Belgia seperti Faouzi Ghoulam, Saphir Taïder dan Nabil Bentaleb yang tampaknya akan dimainkan sejak menit awal.

Dengan skuat yang tak bisa dibilang lemah dan sejauh ini telah melewati perjalanan mengesankan untuk menapak ke turnamen Piala Dunia keempatnya, Aljazair bisa membuat kejutan seperti pada debut Piala Dunia 1982, apalagi mereka berada di grup relatif lemah.

BELGIA VS ALJAZAIR
Estadio Mineirao, Belo Horizonte
Wasit: Marco Rodriguez (Meksiko)

Perkiraan susunan pemain
Belgia (4-2-3-1)
: Thibaut Courtois; Toby Alderweireld, Vincent Kompany, Daniel van Buyten, Jan Vertonghen; Axel Witsel, Marouane Fellaini; Dries Mertens, Kevin de Bruyne, Eden Hazard; Romelu Lukaku.
Aljazair (4-3-2-1): Mohamed Zemmamouche; Aissa Mandi, Lyassine Cadamuro, Madjid Bougherra, Faouzi Ghoulam; Medhi Lacen, Nabil Bentaleb, Saphir Taider; Hilal Soudani, Sofiane Feghouli; Islam Slimani.

Pemain diperkirakan termenonjol pada laga ini: Eden Hazard, Belgia.  Subur bersama Chelsea dan paceklik gol bersama timnas, namun ini adalah pemain paling berbahaya dalam skuat Belgia
Pemain yang mungkin tampil mengejutkan: Islam Slimani, Aljazair.  Selain delapan gol untuk Sporting di Portugal, pemain ini menciptakan lima gol Aljazair selama babak kualifikasi.

Statistik kedua tim:
- Ini adalah pertemuan kedua negara di putaran final Piala Dunia.  Pertemuan mereka pertama di kancah internasional terjadi pada 2002 dan berakhir seri 0-0. Setahun kemudian Belgia menang 3-1 dalam laga persahabatan yang dua gol di antaranya dilesakkan Emile Mpenza.

Belgia:
- Kendati ini adalah Piala Dunia pertama Belgia sejak 2002, mereka datang ke Brasil sebagai favorit juara yang kelima setelah Brasil, Argentina, Jerman dan Spanyol
- Belgia tidak terkalahkan pada dua pertemuan internasionalnya melawan Aljazair dengan sekali menang dan sekali seri (keduanya laga persahabatan)
- Belgia tidak terkalahkan pada dua laga di putaran final Piala Dunia sebelumnya melawan tim-tim Afrika, dengan sekali menang dan sekali seri
- Belgia tak terkalahkan pada fase grup pada dua putaran final Piala Dunia terakhirnya, pada edisi 1998 dan 2002 (sekali menang, lima kali seri).
- Belgia hanya menang satu kali pada sembilan laga putaran final Piala Dunia terakhirnya, lima kali seri dan tiga kali kalah. Satu-satunya kemenangannya itu dicatat saat melawan Rusia pada 14 Juni 2002 dengan skor 3-2. Belgia juga tidak kebobolan dalam sembilan laga terakhirnya ini.
- Delapan dari 14 gol terakhir pada Piala Dunia berasal dari set-piece (lima dari sepak pojok, 2 dari tendangan bebas langsung, dan 1 dari tendangan bebas tidak langsung)
- Belgia pernah mencatat hasil seri dengan angka terbanyak pada Piala Dunia, tepatnya seri 4-4 melawan Inggris 40 tahun lalu.
- Thibaut Courtois mementahkan 87,1 persen tembakan selama kualifikasi zona Eropa. Ini adalah rasio tertinggi di antara para kiper yang tampil lebih dari lima kali pada Piala Dunia.
- Hanya Prancis yang lebih sedikit kemasukan gol (3) dari Belgia (4) pada kualifikasi zona Eropa lalu.

Aljazair:
- Aljazair pernah sekali kalah dari Belgia dalam dua pertemuan internasional mereka sebelum di putaran final Piala Dunia 2014 ini.
- Aljazair tak bisa mencetak gol pada lima pertandingan putaran final Piala Dunia terakhirnya sejak gol terakhir mereka pada 3 Juni 1986 melawan Irlandia Utara (saat seri 1-1 dengan  Djamel Zidane menjadi pencetak gol).
- Pada lima pertandingan putaran final Piala Dunia terakhirnya itu Aljazair melepaskan 71 upaya menciptakan gol
- Aljazair memenangi enam dari delapan laga kualifikasi Piala Dunianya di Zona Afrika, dengan dua kali menelan kekalahan, masing-masing dari Mali dan saat leg pertama play-off melawan Burkina Faso.
- Islam Slimani mencetak lima gol dalam babak kualifikasi, sama dengan yang dicetak oleh pemain Afrika lainnya dari Pantai Gading. Salomon Kalou.
- 17 anggota skuat timnas Aljazair lahir di Prancis.

Prediksi hasil pertandingan:
- Goal.com: 2-0 untuk Belgia, 3-0 untuk Belgia, 2-1 untuk Belgia
- The Telegraph: 4-1 untuk Belgia
- Umum: 3-1 untuk Belgia

sumber: mlssoccer.com, telegraph, bbs, goal,com dan skysports

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014