Sumber medis tersebut menyatakan kepada Anadolu bahwa satu warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara yang menargetkan wilayah Zeitoun di tenggara Gaza City.
Di Gaza tengah, jumlah korban tewas akibat serangan udara sebelumnya di rumah keluarga Abu Dalal di kamp pengungsi Nuseirat meningkat menjadi delapan, setelah pada malam sebelumnya disebutkan enam korban tewas di rumah keluarga tersebut, demikian laporan tambahan tentang jumlah korban.
Sejak Minggu pagi, kamp Nuseirat mengalami penembakan artileri berat dan tembakan senapan mesin dari pasukan Israel yang ditempatkan di barat laut kamp dekat koridor Netzarim, menurut saksi mata kepada Anadolu.
Di Gaza bagian selatan, jet-jet Israel menargetkan Masjid al-Ribat di daerah al-Mawasi di Rafah, meskipun rincian korban dari serangan tersebut belum diperoleh.
Sementara itu, laporan menunjukkan bahwa tank-tank Israel melepaskan tembakan berat di sebelah timur kota al-Jadida, dekat Khan Younis di Gaza bagian selatan.
Israel terus melakukan serangan brutal di Gaza setelah serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Sejak saat itu, hampir 42.200 orang telah tewas, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 98.300 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel telah membuat hampir seluruh penduduk Jalur Gaza terlantar di tengah blokade yang menyebabkan kekurangan parah makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Israel perkuat tindakan genosida dengan membantai warga Gaza utara
Baca juga: Eropa gelar demo protes serangan Israel ke Gaza, Lebanon
Baca juga: Palestina desak AS setop dukung agresi Israel
Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024