"Selama 12 bulan terakhir, masyarakat di #Gaza telah mengalami kelaparan, dengan 90 persen #anak-anak menderita kemiskinan pangan. Penderitaan manusia tidak boleh dianggap sebagai suatu kelaziman," tulis lembaga amal itu di X.
Bulan Sabit Merah Palestina menekankan pentingnya melanjutkan upaya untuk mengakhiri krisis pangan yang sedang berlangsung di wilayah kantong Palestina tersebut.
Badan anak-anak PBB, UNICEF, memperkirakan pada Juni lalu bahwa hampir 3.000 anak di wilayah Palestina berisiko meninggal dunia karena kekurangan gizi.
UNICEF menyatakan bahwa akses kemanusiaan yang aman dan gencatan senjata diperlukan untuk memulai kembali distribusi pasokan penting ke daerah kantung Palestina tersebut.
UNICEF mengemukakan bahwa pasokan itu dapat menyelamatkan nyawa warga di Jalur Gaza, termasuk anak-anak.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Pejabat PBB peringatkan soal kekerasan reproduksi dalam genosida Gaza
Baca juga: Israel cegah pasien anak dievakuasi dari RS Indonesia, RS lain di Gaza
Baca juga: Perang hancurkan harapan anak-anak teramputasi di Gaza
Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024