"Kita sudah pernah beberapa kali menjadi juara umum di pertandingan Wing Chun dunia. Jangan sampai lengah, jangan sampai kendor. Kita pastikan untuk kejuaraan dunia pada November ini juga harus menjadi the champion," ujar Yaqut di Jakarta, Senin.
Pria yang menjabat sebagai Menteri Agama itu mendorong para atlet untuk dapat mengoptimalkan potensinya. Hal ini menurut Yaqut sejalan dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Menurut dia, ajang Ving Tsun Athletic Association (VTAA) para atlet Wing Chun Indonesia dapat menjadi pembuktian dari potensi para atlet dan mereka harus mengerahkan seluruh kemampuannya.
"Kita tahu saat ini Indonesia mengalami kemajuan olahraga yang sangat signifikan. Salah satunya, sepak bola tentu saja. Wing Chun Indonesia juga harus demikian, harus maju," kata dia.
Baca juga: Nomor wing chun cabang olahraga wushu perdana dipertandingkan di PON
Sebelumnya, Pengurus Besar Federasi Wing Chun Indonesia (PB FWCI) telah menggelar Turnamen Wing Chun Indonesia (TWCI) pada 5-6 Oktober 2024 dalam rangka memperebutkan Piala Ketua Umum Ke-3 Tahun 2024.
Ajang ini ini berlangsung di Gelanggang Olah Raga (GOR) UIN Sunan Ampel, Surabaya, diikuti 211 atlit dari 19 provinsi di Indonesia.
PB FWCI membuka dua jenis pertandingan yaitu Jurus Tangan Kosong, Jurus Senjata, dan Chi Sao Sport (Fighting). Kategori Jurus Tangan Kosong yang dipertandingkan meliputi Siu Lim Tao, Chum Kiu, dan Biu Gee untuk anak-anak, remaja, dan dewasa untuk Wanita dan Pria.
Kategori Jurus Senjata yang dipertandingkan mencakup Manusia Kayu (Wooden Dummy), dan Tongkat Toya. Untuk pertandingan Chi Sao sport dibuka kelas wanita 49 kg - 59 kg, dan kelas pria 49 kg – 54 kg; 55 kg - 60 kg; 60,1 kg - 65 kg; 70 kg - 76 kg; 79 kg keatas.
Dalam ajang bergengsi ini, Piala Ketua Umum Ke-3 Tahun 2024 dijuarai oleh Provinsi DKI Jakarta dengan perolehan 8 emas, 5 perak, 5 perunggu.
Baca juga: Yaqut Cholil bangga kepada perkembangan wing chun di Indonesia
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024