Tapi kalau mau jadi temannya pejabat itu gampang sekali, yang penting sesuai aturan, aturan ditegakkan, kerja profesional. Ini yang bisa kita lakukan,Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berharap Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) dapat memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional, terutama melalui sektor energi yang sangat strategis.
Bahlil dalam kegiatan Repnas National Conference & Awarding Night di Jakarta, Senin mengatakan bahwa pengusaha muda harus dapat mengambil peran dalam eksplorasi minyak di Indonesia sehingga dapat membantu mencapai peningkatan pertumbuhan ekonomi 8 persen sesuai yang ditargetkan pemerintahan baru.
"Kita harus melakukan apa yang disebut dengan eksplorasi. Nah eksplorasi ini sudah banyak di wilayah-wilayah Timur, dan ini costnya tinggi sekali dan butuh waktu cepat. Nah ruang ruang ini silakan Repnas memainkan peran," kata Bahlil.
Ia menekankan pentingnya peran pengusaha muda dalam mendorong eksplorasi minyak, terutama di wilayah Indonesia bagian timur yang memerlukan biaya tinggi dan penanganan cepat.
Menurut Bahlil, Repnas diharapkan dapat melihat peluang di sektor tersebut dan memainkan peran yang lebih besar dalam mengembangkan ekonomi nasional.
Bahlil juga menyampaikan bahwa arahan dari Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya memberdayakan pengusaha baik di tingkat daerah maupun pusat, untuk mendorong pemerataan ekonomi.
Ia mengingatkan bahwa tidak boleh ada monopoli dalam ekonomi, dan pengusaha muda harus mampu bersaing secara sehat dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku.
Lebih lanjut, ia optimistis bahwa Indonesia akan menjadi lebih baik ke depannya jika pengusaha dan pejabat bekerja dengan hati yang tulus untuk kepentingan rakyat.
Repnas, menurut Bahlil, harus pandai membaca arah perkembangan ekonomi dan mengambil langkah yang tepat di luar ketergantungan pada anggaran pemerintah pusat dan daerah.
"Repnas ini pintar-pintar baca arah angin, bukan lagi main APBN-APBD, bukan zamannya lagi bos. Kalau mau mulai pertama nggak papa, nggak masalah juga, yang penting sesuai aturan," tuturnya.
Ia juga menekankan bahwa di era sekarang, pengusaha muda harus lebih inovatif dalam mencari peluang, terutama dalam sektor-sektor yang tidak tergantung pada anggaran negara.
Menteri ESDM berharap Repnas mampu memainkan peran strategis dengan cara bekerja secara profesional dan sesuai aturan yang ada di bidang energi.
Menurutnya, menjalin hubungan baik dengan pejabat merupakan langkah yang lebih efektif dibandingkan menjadi pejabat itu sendiri, karena aturan yang ketat dapat membatasi ruang gerak.
Bahlil mengingatkan bahwa menjadi pengusaha yang dekat dengan pejabat adalah cara yang sah, asalkan tetap sesuai dengan aturan hukum dan bekerja secara profesional.
"Tapi kalau mau jadi temannya pejabat itu gampang sekali, yang penting sesuai aturan, aturan ditegakkan, kerja profesional. Ini yang bisa kita lakukan," terang Bahlil.
Sementara itu, Ketua Umum Repnas Anggawira menyatakan bahwa pihaknya mendukung pemerintahan baru Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka terutama dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan energi.
"Dengan kolaborasi yang erat kita akan mendorong ketahanan pangan, ketahanan energi dan ketahanan air, sebagai fondasi yang kuat untuk mencapai Indonesia Emas 2025," kata Anggawira.
Anggawira menyatakan dukungan penuh kepada pemerintahan baru Prabowo-Gibran, terutama dalam upaya memperkuat ketahanan pangan, energi, dan air sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2025.
Repnas menegaskan komitmennya untuk menjadi garda terdepan mendukung visi ekonomi pemerintahan baru 2024-2029 dengan mengedepankan inovasi dan kolaborasi strategis di berbagai sektor.
Selama lima tahun ke depan, kata Anggawira, Repnas akan memperkuat peran pengusaha muda dalam menciptakan lapangan kerja, memperkuat ekonomi daerah, dan mendorong kemandirian Indonesia di sektor pangan dan energi nasional.
"Dalam kepemimpinan Prabowo-Gibran Repanas akan terus memperkuat peran pengusaha muda dalam menciptakan lapangan kerja, memperkuat ekonomi daerah dan menjadikan Indonesia mandiri dalam pangan dan energi," ujarnya.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024