"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan masih melakukan penyelidikan terkait penyebab meledaknya petasan itu," kata Kasi Humas Polres Jember Ipda Sugiarto saat dihubungi per telepon pada Senin malam.
Menurutnya sebuah ledakan cukup keras terjadi pada Minggu (13/10) malam hingga menyebabkan satu orang mengalami luka berat yang harus dilarikan ke rumah sakit di Lumajang dan tiga orang mengalami luka ringan dengan mendapatkan perawatan di klinik setempat.
Keempat korban yang mengalami luka-luka yakni Nadia (19), Hadi (31), Sumah (60), dan Suwarsam (60), keempat korban menjalani perawatan di klinik dan rumah sakit.
"Berdasarkan informasi kami dapatkan bahwa salah satu korban sengaja membuat petasan untuk memeriahkan pernikahan puterinya karena biasanya memang di desa ada tradisi yang menyulut petasan saat ada resepsi pernikahan," tuturnya.
Ia mengatakan pihak Satreskrim Polres Lumajang dan Polsek Padang juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi terkait dengan ledakan yang terjadi di rumah dan pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti ledakan itu.
Sementara Kepala Desa Bodang, Kuncoro membenarkan kejadian ledakan petasan yang menyebabkan empat orang terluka dan rumah nya rusak, bahkan suara ledakan terdengar sangat keras hingga ke desa tetangga.
"Kami masih menyelidiki penyebab pasti ledakan ini, namun dugaan sementara adalah akibat petasan yang meledak. Hal itu sepenuhnya kami serahkan ke aparat kepolisian," katanya.
Aparat kepolisian juga memasang garis polisi yang mengelilingi bangunan rumah yang rusak akibat ledakan petasan tersebut untuk kepentingan penyelidikan.
Baca juga: Jibom Gegana Polda DIY sterilisasi TKP ledakan bahan petasan di Bantul
Baca juga: Kapolda Jateng imbau masyarakat tidak main petasan
Baca juga: Ledakan di Blitar berasal dari bahan pembuat petasan
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024