“Bapak M. Fadil Imran mengucapkan selamat dan terima kasih atas keberhasilan tim WJC dengan membawa Piala Suhandinata 2024. Beliau merasa sangat bangga dengan sukses ini,” kata Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta saat menyambut kepulangan tim junior di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (14/10) malam, dikutip dari keterangan resmi, Selasa.
“Keberhasilan ini merupakan awal yang sangat baik bagi pemain junior untuk menatap masa depan agar prestasi bulu tangkis Indonesia tetap berjaya dan kelak mampu menjaga supremasi di pentas dunia,” ujarnya menambahkan.
Menurut Alex, prestasi tim junior Indonesia yang memboyong Piala Suhandinata 2024 setelah di final mengalahkan China di kandangnya adalah prestasi yang luar biasa.
“Seandainya Bapak Suharso Suhandinata yang namanya diabadikan sebagai nama trofi yang diperebutkan ini masih hidup, beliau tentu sangat bangga dengan keberhasilan ini,” kata Alex.
“Keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa pemain-pemain junior Indonesia tidak hanya memiliki kualitas teknik dan fisik yang bagus, tetapi juga membuktikan bahwa para pemain junior Indonesia memiliki kekompakan dan mentalitas yang sangat tangguh,” ujarnya menambahkan.
Dalam kejuaraan yang berlangsung di Nanchang International Sports Center Gymnasium, Nanchang, China, 30 September-5 Oktober, tim bulu tangkis junior sukses mengumandangkan lagu “Indonesia Raya” usai menjadi yang terbaik pada nomor beregu campuran.
Pada partai final, Indonesia mengalahkan tuan rumah China dengan skor 110-103.
Baca juga: Tim bulu tangkis junior ungkap kesan usai menangi Piala Suhandinata
Atas keberhasilan ini, tim Garuda Muda berhak memboyong Piala Suhandinata, lambang supremasi tertinggi kejuaraan dunia bulu tangkis beregu campuran junior.
Sejak trofi tersebut diperebutkan pertama kali pada 2009 di Alor Setar, Malaysia, Indonesia tercatat baru dua kali merebut trofi yang namanya untuk menghormati dedikasi tokoh bulu tangkis Indonesia tersebut.
Tim Garuda Muda terakhir meraih juara pada 2019 saat ajang itu berlangsung di Kazan, Rusia.
Selain merebut Piala Suhandinata, skuad Merah-Putih juga menambah dengan dua medali perunggu dari nomor individual.
Medali perunggu itu dipersembahkan pemain tunggal putra Moh Zaki Ubaidillah yang pada pertandingan semifinal dihentikan wakil tuan rumah Wang Zi Jun 19-21, 20-22.
Sekeping medali perunggu lain direbut ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine. Pada partai semifinal, Isyana/Rinjani dikalahkan pasangan Jepang Ririna Hiramoto/Aya Tamaki dengan skor ketat 21-23, 19-21.
Baca juga: Pelatih apresiasi penampilan Isyana/Rinjani di final Suhandinata
Baca juga: Rionny belum puas dengan dua medali perunggu Kejuaraan Dunia Junior
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024