"Kedua petinju menampilkan pertarungan hebat yang akan dikenang selama bertahun-tahun yang akan datang," demikian keterangan tertulis WBA sebagaimana dikutip dari laman resmi di Jakarta, Selasa.
Dijelaskan, Beterbiev menjalani laga dengan permulaan yang sangat sulit karena Bivol bergerak sangat baik di atas ring dan melakukan banyak kombinasi, serta berhasil menyarangkan pukulan di banyak kesempatan.
Namun, Beterbiev terus maju dan menekan untuk memenangkan beberapa ronde di pertengahan pertarungan. Kunci kemenangan Beterbiev justru ada di akhir pertarungan ketika dia menjalani momen terbaiknya dengan melayangkan serangan ke lawannya.
Beterbiev memenangkan laga dengan mengantongi poin 116-112, 115-113, dan 114-114 untuk mendapatkan keputusan mayoritas dalam pertarungan yang sangat sulit, yang menandai pertama kalinya dia bertarung dalam 12 ronde.
"Itu adalah pertarungan yang cukup ketat di mana Beterbiev memenangkan penilaian dari juri dan membuktikan bahwa dia mampu mencapai batasnya melawan petinju elit," demikian WBA.
Dengan kemenangan itu, Beterbiev kini kini mengoleksi 21 kemenangan dengan 20 kemenangan dicapai melalui knockout (KO). Sedangkan Bivol meninggalkan rekor tak terkalahkan dengan 23 kemenangan dan 1 kekalahan.
Baca juga: Fabio hadapi Clarke untuk pertahankan gelar kotinental WBA di Riyadh
Baca juga: Jimenez akan mempertahankan sabuk juara WBA di kandang sendiri
Baca juga: Antonio Collado cetak sejarah jadi juara WBA Ibero-Amerika pertama
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024