Luksemburg (ANTARA News) - Uni Eropa harus menemukan cara-cara untuk menyederhanakan aturan anggaran "terlalu rumit" yang jarang dipenuhi oleh negara-negara sedang kesulitan dan menghambat investasi, Dana Moneter Internasional mengatakan pada Kamis.

Kritik, dibuat dalam laporan IMF mengenai kondisi ekonomi zona euro, muncul di tengah perdebatan terbaru atas Pakta Stabilitas Uni Eropa, satu set aturan fiskal ketat yang mewajibkan negara-negara anggotanya untuk menjaga defisit mereka terkendali, lapor AFP.

Awal pekan ini, menteri ekonomi Jerman menyatakan keleluasaan lebih besar bisa bermanfaat bagi negara-negara bersusah payah untuk memenuhi aturan pakta, tetapi ide itu cepat dikesampingkan oleh Kanselir Angela Merkel.

Dalam laporan, yang disajikan di Luksemburg kepada para menteri zona euro oleh Ketua IMF Christine Lagarde, dana memperingatkan bahwa perjanjian tersebut "telah menjadi terlalu rumit dengan beberapa tujuan dan sasaran."

"Kepatuhan dengan target fiskal telah menjadi buruk, mencerminkan mekanisme penegakannya sebagian lemah. Dan ada kekhawatiran bahwa kerangka kerja itu menghambat investasi publik," katanya.

"Tidak ada solusi mudah untuk masalah ini," tambah IMF.

Tiba ke pertemuan tersebut, para menteri keuangan dari Prancis dan Italia membantah niat menyerukan perubahan dalam pakta tersebut, meskipun secara luas gagasan oleh para pejabat di Paris dan Roma itu mendapat pujian.

Secara keseluruhan, IMF mengatakan bahwa sementara pemulihan di zona euro adalah "bertahan", itu "tidak kuat atau tidak cukup kuat" dengan tingkat pengangguran yang masih tinggi dan inflasi "rendah mengkhawatirkan".


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014