Kupang (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat jumlah wisatawan yang berkunjung ke daerah wisata di kabupaten tersebut selama Januari hingga September 2024 mencapai 14.679 wisatawan.
"Untuk Oktober masih berjalan sehingga sampai dengan September sudah 14.679 wisatawan baik domestik hingga mancanegara," kata Kadisparekraf Kabupaten Alor Muhammad Baesaku saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Rabu.
Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan upaya dari Pemkab Kabupaten Alor dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di daerah itu.
Pria yang biasa disapa dengan sebutan Mad itu merincikan bahwa untuk jumlah kunjungan wisatawan domestik selama periode tersebut mencapai 13.249 wisatawan.
Sementara di periode yang sama juga jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 1.430 wisatawan.
Dari total tersebut jumlah wisatawan mancanegara pria berjumlah 897 orang, perempuan 533 orang. Sementara wisatawan domestik berjumlah 7.693 orang pria dan 5.556 wisatawan perempuan.
"Jumlah wisatawan dipastikan akan terus meningkat di sisa tahun 2024 ini," ujar dia.
Lebih lanjut kata dia, Kabupaten Alor terkenal dengan sejumlah lokasi wisata yang terkenal dan sudah banyak dikenal hingga ke luar negeri.
Sejumlah potensi wisata itu itu seperti wisata alam di Desa Hulnani berupa wisata paralayang dan air terjun Biantal, kemudian juga wisata budaya ada empat lokasi mulai dari Kampung Adat Takpala yang merupakan lokasi wisata favorit di daerah itu.
Kemudian wisata bahari berjumlah delapan lokasi yang dua diantaranya adalah pantai Mali dan pantai Sabanjar, Selain itu juga ada wisatawan minat khusus seperti kampung tenun, wisata menyaksikan dugong, snorkling serta diving dan wisata religi adalah Alquran tertua yang ada di desa Alor Besar.
"Sejumlah lokasi atau potensi wisata ini selalu kami promosikan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di daerah ini," tambah dia.
Baca juga: Kemenparekraf apresiasi Festival Dugong 2022 di Alor NTT
Baca juga: BPOLBF sebut kehadiran festival jadi daya tarik bagi wisatawan
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024