Jejaring kerja sama VFS Global dengan maskapai penerbangan memungkinkan WNA membeli tiket pesawat sekaligus memperoleh visa.

Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia meresmikan kerja sama dengan perusahaan layanan keimigrasian, VFS Global, untuk mengefisienkan proses permohonan dan penerbitan visa Republik Indonesia.

Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim menjelaskan bahwa pihaknya dan VFS Global tidak hanya bekerja sama dalam pelayanan, tetapi juga meningkatkan minat warga negara asing (WNA) untuk mengunjungi Indonesia melalui berbagai program promosi.

"Jejaring kerja sama VFS Global dengan maskapai penerbangan memungkinkan WNA membeli tiket pesawat sekaligus memperoleh visa," kata Silmy sebagaimana keterangannya di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, kerja sama dengan VFS Global akan membawa RI selangkah lebih maju dalam menerapkan layanan berbasis daring.

Silmy menjelaskan bahwa pihaknya telah menerapkan digitalisasi visa elektronik (e-visa) dengan pembayaran menggunakan kartu kredit serta dapat melewati autogate.

"Sekarang kami tingkatkan lagi jangkauan layanan dengan membuka akses permohonan melalui VFS Global," ujar Silmy.

Baca juga: "Immigration Lounge" hadir di Senayan City untuk permudah urus paspor
Baca juga: Imigrasi harus lebih awas kepada pemegang visa dan ITAS investor

Nilai tambah lain yang diperoleh Ditjen Imigrasi melalui kerja sama ini, kata dia, ialah fasilitas pemesanan grup besar dan layanan pelanggan dalam beberapa bahasa. Di samping itu, jaringan yang dimiliki VFS Global di 153 negara dengan 3.469 kantor cabang di seluruh dunia.

Nantinya, layanan keimigrasian Indonesia pada laman web VFS Global akan mulai beroperasi pada bulan Desember 2024, tepat sebelum musim liburan akhir tahun.

Ia mengatakan bahwa Ditjen Imigrasi menawarkan solusi digital termutakhir yang meningkatkan pengalaman bagi WNA yang ingin mengunjungi Indonesia.

"Dalam kerja sama dengan VFS Global, kami bertujuan untuk secara efektif berkontribusi terhadap peningkatan kedatangan orang asing dengan mempertimbangkan jaringan dan platform digital yang dimiliki oleh partner kami," kata Silmy.

Sementara itu, pendiri dan CEO VFS Global Zubin Karkaria mengatakan bahwa Indonesia merupakan destinasi yang sangat populer bagi pelancong di seluruh dunia. Oleh karena itu, pihaknya merasa terhormat untuk bermitra dengan Ditjen Imigrasi.

"Opsi baru pengajuan visa melalui website VFS Global akan meningkatkan pengalaman pengajuan visa sehingga dapat mendorong penggunaan platform digital," kata Zubin.

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024