Jakarta (ANTARA) - Dzulfikar Ahmad Tawalla selaku Ketua PP Pemuda Muhammadiyah memenuhi panggilan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10).
Pemanggilan sejumlah tokoh politik, akademisi, birokrat, tokoh agama, hingga mantan perwira militer dan polisi yang dilakukan Prabowo bertujuan untuk menentukan siapa saja yang akan diberikan kepercayaan dalam pos-pos kementerian kabinetnya nanti.
Hasil dari pertemuan ini nantinya akan diumumkan dan difinalisasi oleh Prabowo sendiri sebagai Presiden Terpilih. Sosok Dzulfikar Ahmad Tawalla merupakan salah satu tokoh yang dipanggil diantara sejumlah tokoh lainnya.
Hal ini memberikan tanda bahwa nantinya, Dzulfikar akan diberikan jabatan di salah satu pos kementerian.
Tersiar kabar tokoh muda Muhammadiyah ini akan dijadikan calon wakil menteri atau kepala bidang dalam kabinet Prabowo Subianto dalam lima tahun ke depan.
Lalu seperti apa sosok Dzulfikar Ahmad Tawalla? Berikut ini profilnya.
Profil Dzulfikar Ahmad Tawalla
Lahir di Sungguminasa, Gowa Sulawesi Selatan, pada 28 April 1987. Dzulfikar Ahmad Tawalla adalah putra dari KH Ahmad Tawalla, seorang ulama terkenal yang aktif di Muhammadiyah, dan merupakan ketua PP Pemuda Muhammadiyah pertama dari Sulawesi Selatan.
Pendidikan
Dzulfikar memperoleh gelar sarjana dalam bidang pendidikan matematika dari Universitas Muhammadiyah Makassar pada tahun 2013, dan melanjutkan pendidikannya dengan meraih gelar magister komunikasi dari Stikom Interstudi Jakarta pada tahun 2021.
Karier
Ia memulai kariernya sebagai direktur pemasaran di PT Anak Ibu Sejahtera pada tahun 2008, sebelum akhirnya menjadi direktur utama di PT Anak Bumi Pertiwi pada tahun 2012.
Selain itu, Dzulfikar pernah menjabat sebagai tenaga ahli di Komisi VI DPR dari tahun 2014 hingga 2019, serta menjabat direktur utama di PT Jati Energi Bersinar pada tahun 2022.
Pengalaman organisasi
Dzulfikar memiliki pengalaman yang luas dalam berbagai organisasi. Ia pernah menjabat sebagai ketua umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulawesi Selatan pada periode 2008-2010, kemudian menjadi sekretaris jenderal Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah dari 2010 hingga 2012.
Selain itu, ia juga pernah memimpin bidang Pemuda di Perhimpunan Nelayan Tradisional Indonesia pada 2012-2013, serta menjabat sebagai sekretaris jenderal Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dari 2018 hingga 2022.
Dari 2021 hingga 2026, Dzulfikar berperan sebagai wakil bendahara umum di Dewan Pimpinan Pusat Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI), dan sejak 2023, ia memimpin sebagai ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah.
Penutup
Dengan latar belakang yang kuat dalam bidang pendidikan, karier profesional, dan pengalaman organisasi, Dzulfikar Ahmad Tawalla kini menjadi salah satu figur penting di Muhammadiyah dan dunia kepemudaan Indonesia.
Kehadirannya dalam pertemuan dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto menunjukkan potensi besar dirinya untuk berperan lebih signifikan di pemerintahan mendatang.
Apabila nantinya ia dipercaya menduduki jabatan di kabinet, hal ini akan menambah kontribusi Dzulfikar dalam pembangunan bangsa, sekaligus membawa semangat baru bagi generasi muda Indonesia untuk terlibat aktif dalam kemajuan negara.
Baca juga: Profil Isyana Bagoes Oka, mantan jurnalis jadi calon wakil menteri
Baca juga: Profil dan arti nama La Lembah Manah, anak Gibran Rakabuming Raka
Baca juga: Profil Kate Cassidy, kekasih mendiang Liam Payne
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024