Lantaran ditahan imbang 2-2 oleh Portugal di laga Grup G Piala Dunia 2014 pada Senin pagi WIB, AS memiliki poin yang sama dengan Jerman menyongsong laga pamungkas penyisihan grup.
Hasil imbang di Recife, Brasil, pada Kamis (26/6) nanti, akan menempatkan Jerman sebagai juara grup dan AS sebagai runner up.
Skenario itu seolah menyegarkan ingatan kepada sekongkol jahat dalam laga kontroversi antara Jerman Barat dengan Austria di laga penyisihan grup edisi 1982.
Dalam laga tersebut, kedua tim akhirnya lolos ke babak grup dan menyingkirkan Ajazair, lantaran keduanya mengambil keuntungan dari kemenangan Jerman Barat 1-0 atas Austria.
Klinsmann mengatakan kecurangan semacam itu tidak akan berulang dalam laga AS melawan Jerman nanti.
"Anda berbicara tentang pertandingan yang berlangsung beberapa dekade lalu," katanya, mengacu pada edisi 1982.
"Itu hanya bagian dari masa lalu Jerman, dan bukannya AS. Saya pikir bila anda melihat sejarah AS, kami selalu berusaha sekuat tenaga."
Klinsmann mengatakan bahwa timnya memiliki semangat juang dan mengerahkan segenap kemampuan di tiap laga.
"Kami akan mengunjungi Recife dan berusaha mengalahkan Jerman. Itu tujuan kami," katanya.
Selain itu, Klinsmann menegaskan meski dirinya berteman baik dengan Loew, yang merupakan asisten kala ia menangani Jerman, tidak ada kemungkinan keduanya menyepakati hal apa pun sebelum pertandingan.
"Jogi (sapaan akrab Klinsmann kepada Loew -red) melakukan pekerjaannya dengan baik. Kami berteman akrab, dan saya juga melakukan pekerjaan saya. Pekerjaan saya membawa tim ke babak 16 besar, itu yang akan saya lakukan. Tidak ada urusan dengan pertemanan," katanya.
"Kedua tim bertekad menang di laga ini. Maka kami akan memasuki laga dan mencoba mengalahkan Jerman. Untuk menempatkan kami di 'kursi supir' di babak 16 besar, itu tujuan kami."
AS hampir memastikan tempat di 16 besar pada Senin pagi WIB setelah Silvestre Varela menyamakan kedudukan untuk Portugal di detik-detik terakhir jelang pertandingan selesai di Manaus, demikian AFP.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
