Program BGCE ini bukan program jangka pendek melainkan jangka panjang. Oleh karenanya ini akan dilanjutkan oleh pemerintah baruKabupaten Tangerang (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meminta seluruh pemerintah daerah (pemda) agar mewujudkan program ekonomi biru, hijau dan sirkular atau Blue Green and Circular Economy (BGCE) untuk menciptakan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia.
"Kami mendorong pemerintah daerah juga ikut menerapkan prinsip (Blue Green and Circular Economy) ketika ingin pariwisata berkelanjutan," kata Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani di Tangerang, Banten, Jumat.
Ia menuturkan pentingnya menata kelola pariwisata berbasis Blue Green and Circular Economy oleh pemerintah daerah untuk menciptakan destinasi wisata yang berkualitas untuk keberlanjutan ekonomi.
"Program BGCE ini bukan program jangka pendek melainkan jangka panjang. Oleh karenanya ini akan dilanjutkan oleh pemerintah baru," katanya.
Secara garis besar, kata Rizki, kebijakan atau program BGCE ini bertujuan untuk pengurangan emisi karbon, pelestarian sumber daya alam, budaya, serta tradisi lokal.
Baca juga: Kemenparekraf hadirkan BGCE untuk wujudkan pariwisata berkualitas
Baca juga: Kemenparekraf dorong Kabupaten Bekasi bagian ekosistem kota kreatif
Sementara di sektor ekonomi kreatifnya, pengembangan didasarkan pada ruang kreativitas, inovasi, serta penguatan kekayaan intelektual.
"Jadi saat ini untuk market di internasional sendiri sudah menerapkan aspek-aspek keberlanjutan ini. Jadi kalau kita tidak bergerak ke arah sana, maka kita akan kehilangan market wisatawan," katanya.
Untuk menunjang pariwisata berkualitas itu, pemerintah memiliki komitmen yang kuat dalam mengeksplorasi praktik terbaik dalam melakukan dekarbonisasi dan aksi iklim di sektor pariwisata, serta tanggung jawab yang kuat terhadap keberlanjutan dan ketahanan iklim.
"Program ini nantinya dilanjutkan oleh pemerintah baru. Maka sekarang kami sudah mengajak seluruh asosiasi industri pariwisata sebagai mengawal dari kebijakan program BGCE," ungkap dia.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Odo Manuhutu menyampaikan hal yang sama. Seluruh kepala daerah, baik itu gubernur, wali kota/bupati agar mendukung seluruh gerakan peningkatan pariwisata berkelanjutan.
Hal tersebut membuktikan implementasi Blue Green and Circular Economy sebagai langkah untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan daerah.
"Gubernur atau bupati bisa memberikan perhatian dua hal program BGCE itu dan niscaya itu akan memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata," kata dia.
Baca juga: Kemenparekraf: Sertifikasi keahlian penting bagi SDM pariwisata
Baca juga: Pemerintah hadirkan pengembangan SDM parekraf lewat sertifikasi
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024