Baturaja (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang selama Januari-September 2024 telah menyelamatkan senilai ratusan juta rupiah barang penumpang yang tertinggal di kereta api.

Manager Humas Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari dalam keterangan tertulisnya di Baturaja, Kabupaten OKU, Jumat mengatakan bahwa sebagai operator kereta api di Indonesia pihaknya konsisten menyediakan layanan kereta api yang optimal, baik untuk angkutan penumpang ataupun barang.

"Keunggulan kereta api yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat membuat minat menggunakan kereta api semakin tinggi," katanya.

Meningkatnya volume angkutan kereta api berdampak juga pada peningkatan jumlah data barang tertinggal yang telah diamankan oleh petugas di wilayah Divre IV Tanjungkarang.

Selama periode Januari-September 2024 tercatat sebanyak 33 barang tertinggal dengan estimasi nilai barang sebesar Rp162.654.420 yang berhasil diamankan petugas dan telah dimasukkan pada database sistem lost and found.

"Dari jumlah tersebut, seluruh barang yang tertinggal sudah kembali ke pemiliknya," kata Zaki.

Dia menjelaskan, barang tertinggal yang ditemukan tak jarang merupakan jenis barang berharga seperti laptop, kamera SLR, telepon seluler, helm, tas berisi uang, hingga dompet berisi identitas pribadi.

Dalam hal penemuan barang di dalam kereta api ataupun di lingkungan stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui alat pengeras suara.

Jika tidak ada pihak yang mengambil maka barang akan disimpan di pos pengamanan stasiun dan dimasukkan pada pendataan sistem lost and found yang dimiliki oleh KAI.

Apabila barang tidak dilakukan pengambilan oleh pemiliknya akan dilakukan pemusnahan/disumbangkan sesuai kategorinya.

Adapun kategorinya yaitu kategori barang makanan dan minuman yang mudah basi dan busuk selama 1x24 jam, barang makanan dan minuman lainnya selama 7x24 jam, barang biasa selama satu bulan, dan barang berharga selama tiga bulan.

Baca juga: KAI Daop 8 mulai operasikan KA Dharmawangsa ekonomi New Generation

Baca juga: Data pribadi harus diperlakukan seperti barang berharga

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024