Serang (ANTARA) - Muhammad Yasin, ayah dari lifter Rizki Juniansyah semasa hidupnya dikenal sebagai sosok pelatih yang baik hati serta selalu memberikan semangat kepada para atlet.

Hal tersebut disampaikan Nurul Akmal, atlet angkat besi Indonesia saat mengunjungi rumah duka bersama para pelatih dan sejumlah atlet di Serang, Jumat (18/0) malam.

"Ayah Yasin orangnya baik, selama melatih kita juga selalu diberi semangat. Ayah selalu memberikan arahan-arahan serta teknik-teknik baru saat berlatih," katanya.

Nurul Akmal mengaku semua teknik serta arahan yang disampaikan oleh almarhum selalu cepat bisa diterapkan oleh para atlet.

"Cara melatih beliau sangat cepat masuk ke kita. Dan semua yang telah diajarkan beliau pasti akan selalu diingat," katanya.

Nurul Akmal mengaku mendapatkan kabar duka tersebut sekitar pukul 15.30 WIB dan langsung berangkat ke Serang dari Jakarta sekitar pukul 16.00 WIB.

"Sampai sini pukul 19.00 WIB, kita ikut pemakaman juga bareng sama temen-temen atlet dan juga pelatih," katanya.

Ia juga berdoa semoga ayahanda Rizki Juniansyah sekaligus pelatih angkat besi itu husnul khatimah dan diterima di sisi Allah SWT.

Muhammad Yasin meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan motor saat touring menuju Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, pada Jumat (18/10) sore sekitar pukul 15.20 WIB.

Pria kelahiran Bandung 28 Maret 1966 tersebut juga merupakan mantan atlet angkat besi yang pernah mengharumkan nama bangsa. Ia meraih medali perunggu kelas 82 kilogram di SEA Games 1984 dan SEA Games 1987.

Baca juga: Ayahanda atlet angkat besi Rizki Juniansyah wafat
Baca juga: Kronologi wafatnya ayahanda lifter Rizki Juniansyah menurut keluarga

Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024