Ankara (ANTARA) - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Sabtu (19/10) menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung perlawanan Palestina setelah gugurnya kepala biro politik Hamas, Yahya Sinwar.
Dalam sebuah pernyataan di platform X, Khamenei mengatakan, “kehilangan Yahya Sinwar adalah rasa sakit bagi Front Perlawanan.”
Namun, ia menambahkan, “front tersebut tidak berhenti maju meskipun ada kesyahidan tokoh-tokoh terkemuka … Begitu juga, kemajuan ini tidak akan terhenti dengan kesyahidan Sinwar.”
Dia menyatakan bahwa Hamas "hidup dan akan tetap hidup" dan juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga serta "rekan-rekan seperjuangan" Sinwar, yang gugur dalam operasi militer Israel di Gaza selatan awal pekan ini.
“Seperti biasa, kami akan berdiri bersama para mujahidin dan pejuang Palestina yang tulus,” ujar Khamenei.
Israel telah membunuh lebih dari 42.000 warga Palestina di Gaza sejak serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada bulan Oktober lalu yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan 250 lainnya disandera.
Hamas, setelah kepergian Sinwar, yang memegang jabatan tersebut setelah pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada 31 Juli di Teheran, mengatakan bahwa tawanan Israel tidak akan dibebaskan kecuali kampanye militer dihentikan, pasukan Israel ditarik, dan tahanan Palestina yang berada di Israel dibebaskan.
Sumber: Anadolu
Baca juga: AS, Qatar, Arab Saudi bahas konflik Palestina usai gugurnya Sinwar
Baca juga: Kelompok Palestina berduka atas Yahya Sinwar, serukan persatuan
Baca juga: Pejabat Palestina: Sistem kesehatan Gaza utara hancur oleh ulah Israel
Penerjemah: Primayanti
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024