Keputusan RNI masuk dalam bisnis air mineral selain ada peluang usaha cukup besar, juga karena semangat bahwa sumber daya air harus dikuasai oleh negara
Jakarta (ANTARA News) - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero kembali menambah lini bisnis dengan memasuki usaha air minum mineral dalam kemasan dengan investasi Rp5 miliar.

"Air mineral yang dihasilkan dari pengunungan di Purwakarta, Jawa Barat, kami namakan Raja Air. Produk pertama akan diluncurkan pada Juli 2014," kata Dirut RNI Ismed Hasan Putro, di Gedung RNI, Jakarta, Kamis.

Menurut Ismed, setelah sukses meluncurkan merek produksi seperti "Raja Gula", "Raja Minyak", kini RNI segera meluncurkan "Raja Air".

Ia menjelaskan, bisnis air mineral tersebut hasil kerja sama dengan Perum Peruri (Persero) sebagai pemilik lahan sekaligus pemilik konsesi pengolahan air mineral di kawasan itu.

Selama ini Perum Peruri sudah mengelola mata air pegunungan tersebut bekerja sama dengan sebuah koperasi, namun tidak maksimal.

"Keputusan RNI masuk dalam bisnis air mineral selain ada peluang usaha cukup besar, juga karena semangat bahwa sumber daya air harus dikuasai oleh negara," ujarnya.

Hasil produksi air mineral RNI tersebut akan dipasarkan untuk mengisi Warung Rajawali dan Rajawali Mart yang pada akhir tahun 2014 telah mencapai 1.000 titik, serta melalui jaringan distribusi PT Rajawal Nusindo yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Produksi air mineral juga akan kami pasok ke jaringan kerja sama ritel modern seperti Alfa, Giant, Carrefour, dan Indomaret," ujar Ismed.

Meski begitu ia tidak merinci berapa target produksi awal dari air mineral RNI tersebut.

Ia hanya menjelaskan, produksi "Raja Air" akan dikemas dalam lima jenis ukuran gelas 330 ml, botol 500 ml, botol 1.000 ml, botol 1.500 ml, dan ukuran galon.


Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014