... pertemuan satu-satu dengan tidak ada anggota kabinet yang hadir... "
Manila (ANTARA News) - Presiden Filipina, Benigno Aquino III, dan pemimpin gerilyawan muslim, Al Haj Murad Ebrahim, bertemu kedua kalinya di Jepang, membahas proses perdamaian pemerintah Filipina dan Front Pembebasan Islam Moro (MILF), kata pejabat senior pemerintah, Kamis.

Sekretaris Kantor Operasi Komunikasi Presiden Filipina, Herminio Coloma Jr, mengatakan, Istana Malacanang, pertemuan Aquino dan Murad berlangsung selama satu hari kunjungan Aquino itu, di Jepang, ketika ia berpidato di konferensi perdamaian di Hiroshima, Selasa.

"Presiden dan Murad bertemu di Hiroshima hari yang lain. Itu adalah pertemuan satu-satu dengan tidak ada anggota kabinet yang hadir," katanya.

"Seperti dalam pertemuan-pertemuan mereka sebelumnya, wajar menyimpulkan mereka membahas kemajuan proses perdamaian dan bagaimana hal ini dapat berbuah penuh sesuai dengan Perjanjian Komprehensif pada Bangsamoro (CAB)," tambah Coloma.

CAB ditandatangani pemerintah Filipina dan MILF, kelompok gerilyawan Muslim terbesar di negara itu, pada 27 Maret bertujuan membentuk pemerintahan bangsa Moro yang akan menggantikan Daerah Otonom, di Mindanao Muslim. pada 2016.

Aquino dan Murad melakukan pertemuan rahasia pertama mereka di Jepang pada bulan Agustus 2011.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014