Tangerang (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang, Banten menyebutkan Hongkong menjadi investor terbanyak pertama dalam investasi di triwulan ketiga 2024 mencapai Rp2,41 triliun.
"Dari realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) triwulan ketiga sebesar Rp5,4 triliun, investasi dari Hongkong terbesar pertama dengan nilai Rp2,41 triliun," kata Kepala DPMPTSP Kota Tangerang Suggiharto Achmad Bagdja di Tangerang, Senin.
Lalu urutan kedua negara terbesar yang melakukan penanaman modal asing (PMA) adalah Inggris dengan nilai Rp1,1 triliun, Singapura di urutan ketiga dengan investasi Rp80 miliar.
Kemudian negara Jepang dengan nilai investasi Rp43 miliar di urutan keempat dan Malaysia dengan Rp33 miliar pada negara terbesar kelima.
"Geliat investasi dari luar negeri di Kota Tangerang setiap waktunya terus meningkat. Ini menjadi bukti, Kota Tangerang sebagai daerah tujuan investasi," katanya.
Penjabat Wali Kota Dr. Nurdin sebelumnya menuturkan realisasi investasi sampai dengan triwulan ketiga sebesar Rp11,18 triliun yang terdiri dari Rp5,4 triliun untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Rp5,78 triliun untuk Penanaman Modal Asing (PMA).
Pemkot Tangerang, lanjutnya, akan terus melangkah maju melakukan perbaikan-perbaikan serta inovasi - inovasi agar pelayanan kepada masyarakat khususnya investasi menjadi semakin baik.
Apalagi Kota Tangerang memiliki letak geografis yang strategis dengan keberadaan Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Selain itu, memiliki keunggulan infrastruktur dan sumber daya manusia unggul yang menjadikan Kota Tangerang sebagai salah satu kota layak investasi.
"Pemkot Tangerang terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dalam menjaring investor. Bahkan, saat ini tengah mengoptimalkan sistem perizinan online versi ke dua, agar pelayanan investor dari Kota Tangerang bisa lebih cepat dan sesuai dengan harapan masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Realisasi investasi Kota Tangerang triwulan kedua Rp3,97 triliun
Baca juga: Pelaku usaha di Tangerang diimbau laporkan kegiatan penanaman modal
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024