Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto melantik Letjen TNI (Purn.) Muhammad Herindra sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
Herindra, yang selama 4 tahun terakhir bekerja di lingkaran dekat Prabowo, per hari ini resmi menerima kepercayaan dari Presiden Ke-8 RI untuk memimpin Badan Intelijen Negara.
Dalam waktu kurang lebih 8 tahun terakhir, BIN dipimpin oleh seorang pemimpin berlatar kepolisian, yaitu Jenderal Pol. (Purn.) Budi Gunawan, yang pada hari ini juga dilantik oleh Presiden sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.
Terpilihnya Herindra tentu menjadi penyegaran di lingkungan BIN, mengingat latar pengalamannya selama 30 tahun lebih mengabdi sebagai prajurit TNI kemudian menjabat Wamenhan.
Pengamat militer dan keamanan Khairul Fahmi menilai berbekal pengalaman operasional di lingkungan TNI dan pengalaman strategis sebagai Wamenhan, Herindra punya kemampuan dan memahami berbagai perspektif keamanan negara termasuk ragam potensi ancaman yang tak hanya konvensional, tetapi juga asimetris dan hibrida.
“Pengembangan kontra-intelijen yang efektif di bawah kepemimpinannya dapat menjadi penangkal bagi potensi ancaman hibrida, termasuk serangan siber yang sering terjadi,” kata Fahmi, co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS).
Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024