“Pak Menlu akan berangkat ke Kazan,” ucap Havas singkat untuk menjawab pertanyaan terkait agenda terdekat Menlu Sugiono setelah dilantik pada Senin.
Usai menghadiri acara pisah sambut dengan Menlu RI periode 2014-2024 Retno Marsudi di Jakarta, Havas mengatakan bahwa tugas yang harus dijalani Sugiono tersebut membuatnya belum berdiskusi secara mendalam terkait rencana kerja Kemlu RI ke depannya.
Menlu Sugiono juga dipastikan akan berangkat ke Rusia untuk menghadiri konferensi blok ekonomi yang beranggotakan Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan tersebut bersama Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemlu RI Tri Tharyat dan anggota delegasi lainnya.
Sebelumnya, Menlu RI periode 2014-2024 Retno Marsudi menyatakan bahwa perwakilan Indonesia untuk menghadiri KTT BRICS akan ditentukan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Prabowo seyogianya diundang untuk menghadiri KTT BRICS, ucap Retno pada 11 Oktober. Namun, Prabowo urung hadir karena perlunya menangani transisi pemerintahan usai dilantik sebagai Presiden RI bersama Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI pada 20 Oktober.
Selain itu, keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS ada pada pemerintahan Prabowo. “Tetapi kami terus memberikan masukan kepada presiden terpilih mengenai masalah BRICS," kata Retno pada 5 September.
Saat itu, Retno mengaku telah berkomunikasi dengan Prabowo Subianto mengenai BRICS ketika baru-baru diumumkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
Retno menyebut bahwa Indonesia sendiri sebelumnya mendapat ajakan untuk bergabung dengan BRICS saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-15 dihelat di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 22 hingga 24 Agustus 2023.
Namun, keputusan Indonesia untuk menjadi anggota BRICS bergantung pada penilaian kemanfaatan ekonomi yang didapat bila bergabung dengan blok ekonomi tersebut.
Baca juga: Rusia sebut BRICS tidak berencana menjadi aliansi militer
Baca juga: Prabowo tunjuk utusan khusus Indonesia hadiri KTT BRICS di Rusia
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024