hanya 64 yang dievakuasi setelah air kolam dikosongkan

Cianjur (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, menuntaskan proses evakuasi 64 buaya muara yang ada di penangkaran sementara di Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat, sedangkan 16 ekor lainnya diduga mati dan dimakan buaya lain.

Kepala Bidang KSDA Wilayah 1 Bogor, Diah Qurani di Cianjur Rabu, mengatakan puluhan buaya tersebut dipindahkan ke dua lokasi penangkaran BKSDA Sukabumi dan Sumatera Selatan, sehingga dipastikan sudah tidak ada buaya di lokasi penitipan milik pengusaha Cianjur.

"Kami pastikan seluruh buaya yang dititipkan di Cianjur sudah seluruhnya dievakuasi, 16 ekor diantaranya diduga mati dan dimakan buaya lain di dalam kolam penangkaran, sehingga hanya 64 yang dievakuasi setelah air kolam dikosongkan," katanya.

Dia menjelaskan dari 64 ekor buaya yang berhasil dievakuasi, 17 ekor diantaranya mati dalam perjalanan dan setelah sampai di penangkaran yang baru, hal tersebut diakibatkan ukuran buaya yang cukup besar dan lamanya perjalanan dari Cianjur ke Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Ia menjelaskan, buaya yang tersisa saat ini ada 47 ekor, sebagian besar ditampung di BKSDA Sumatera Selatan, sedangkan belasan ekor lainnya ada di penangkaran BKSDA Sukabumi.

"Saat ini penangkaran di Cianjur sudah kosong, pemilik lahan sudah menimbun kolam penangkaran yang sebelumnya menampung 80 ekor buaya muara sejak beberapa tahun terakhir," katanya.

Baca juga: BKSDA Jabar evakuasi 51 buaya dari penangkaran di Cianjur
Baca juga: BKSDA Maluku evakuasi buaya muara 4,5 meter di Waisarisa SBB

Dia menambahkan, terpaksa mengevakuasi puluhan buaya ke Sumsel karena tidak ada penangkaran yang memadai di pulau Jawa, sehingga BKSDA Sumsel mengajukan untuk menampung buaya yang rata-rata memiliki panjang lebih dari 5 meter dengan usia belasan tahun.

"Harapan kami buaya yang tersisa dapat berkembang biak dan kembali hidup bebas di penangkaran yang baru. Buaya muara termasuk hewan dilindungi dan habitat-nya di sungai besar di sejumlah wilayah di Indonesia," katanya.

Seperti diberitakan BKSDA Jawa Barat, baru berhasil mengevakuasi 51 ekor buaya dari penangkaran di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Cianjur, Jawa Barat, sebagian besar dipindahkan ke penangkaran di BKSDA Sumatera Selatan.

Polhut Muda Pokja Perlindungan Pengawetan Pemanfaatan dan Pelayanan BKSDA Jabar Agung Ferdiansyah, mengatakan proses evakuasi buaya di penangkaran dilakukan beberapa tahap, dimana tahap pertama 11 ekor dipindahkan ke Sukabumi.

"Sebanyak 11 ekor buaya dievakuasi ke penangkaran satwa Cikananga, Sukabumi, namun lima ekor diantaranya mati setelah tiba di penangkaran diduga karena stress selama proses evakuasi dan selama perjalanan dari Cianjur ke Sukabumi," katanya.

Sedangkan pada tahap kedua, pihaknya berhasil mengevakuasi sekitar 40 ekor buaya yang langsung dikirim ke penangkaran di Sumsel, dimana perawatan khusus dilakukan sepanjang perjalanan termasuk menyiram buaya dengan air.

Baca juga: BKSDA Bengkulu perbolehkan warga bangun penangkaran buaya muara
Baca juga: BKSDA sarankan pemerintah buat penangkaran buaya konsep ekowisata
Baca juga: Polda Sumsel bongkar penangkaran buaya muara ilegal di OKI

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024