Porto Alegre, Brasil (ANTARA News) - Meski harus bersusah payah hingga melakoni 2x15 menit waktu tambahan, Jerman akhirnya menghentikan perlawanan Aljazair dengan kemenangan 2-1 dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2014 di Estadio Beira-Rio, Porto Alegre, Brasil, Senin petang (Selasa pagi WIB).

Gol jerman dicetak pada menit awal babak pertama perpanjangan waktu atau menit 91, melalui pemain pengganti Andre Schurrle, sebelum kemudian gol Mesut Ozil pada menit 14 babak kedua perpanjangan waktu atau menit 119.

Sementara gol balasan Aljazair terlambat datang, baru lahir pada menit 120 melalui pemain pengganti Abdelmoumene Djabou.

Kemenangan tersebut membuat Jerman berhak melanjutkan langkahnya ke babak perempat final, menantang Prancis yang sudah lebih dulu mengalahkan Nigeria di laga lain babak 16 besar.

Selain mengantarkan lolos ke babak selanjutnya, kemenangan atas Aljazair itu merupakan yang pertama diraih Jerman dalam tiga kali pertemuan, sekaligus mengakhiri ambisi tim Serigala Gurun membalas dendam insiden pengaturan skor pada edisi 1982 silam.

Tim besutan Joachim Loew tampil dominan sepanjang laga, meski sempat mengalami miskoordinasi selama 45 menit awal pertandingan lantaran memaksakan Jerome Boateng-- yang biasanya bermain di pos bek kanan--untuk mendampingi Per Mertesacker di palang pintu pertahanan Jerman.

Boateng menempati posisi yang bukan biasa itu lantaran Mats Hummels tengah menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.

Miskoordinasi tersebut diperburuk dengan lini pertahanan Der Panser yang terlalu ke depan, membuat sang penjaga gawang Manuel Neuer kerap keluar dari areanya untuk menghalau bola dari ancaman penyerang lawan, sedikitnya tercatat enam kali.

Di sisi lain, penjaga gawang Aljazair Rais M'Bolhi tampil sangat gemilang sepanjang pertandingan, terutama di waktu normal. Sayang kegemilangannya dinodai gol Schurrle yang membuat ia setidaknya membutuhkan waktu empat tahun lagi untuk memperlihatkan kemampuannya di ajang sepak bola terakbar sejagad itu.

Meski akhirnya harus tersingkir dari Brasil, tim asuhan Valid Halilhodzic boleh berbangga dan pantas pulang ke daratan utara Benua Afrika sana dengan kepala tegak, sebab telah mencatatkan sejarah baru di sepak bola negeri itu, mencapai babak 16 besar Piala Dunia, sekaligus memberi perlawanan sengit kepada tim tradisional unggulan turnamen.

Jalannya pertandingan

Babak pertama, hingga 35 menit pertama diwarnai berbagai blunder akibat buruknya koordinasi tandem bek tengah baru Boateng-Mertesacker yang menyebabkan Neuer kerap keluar dari zona nyamannya dan menyapu bola.

Sebetulnya pada Menit 16 penyerang Aljazair Islam Slimani menyarangkan bola ke gawang Neuer lewat sundulan memantul menyambut umpan silang El Arabis Soudani dari sayap kiri, namun ia sudah terlebih dulu berada dalam posisi offside.

Baru pada menit 41 Jerman memaksa M'Bolhi melakukan dua penyelamatan beruntun yakni menghalau tendangan dari luar kotak penalti Toni Kroos sebelum mengamankan bola muntah yang disepak Mario Gotze.

Memasuki babak kedua, M'Blohi jauh lebih banyak menjadi pusat perhatian atas sejumlah keberhasilannya menyelamatkan bola yang mengancam gawangnya, termasuk beberapa upaya sundulan dan tembakan jarak dekat para pemain Jerman.

Sedikitnya enam penyelamatan gemilang dilakukan M'Blohi, termasuk tendangan keras dari kapten Jerman Philipp Lahm yang melakukan percobaan dari tepi kotak penalti.

Hingga waktu normal berakhir, meski Aljazair mulai mengendur, keperkasaan M'Blohi boleh jadi merupakan satu-satunya yang tersisa dan menyelamatkan mereka.

Memasuki babak perpanjangan waktu Jerman segera memperoleh keunggulan 1-0 lewat Schurrle pada menit pertama atau menit 91.

Gol Schurrle, yang masuk menggantikan Gotze pada babak kedua,  dicetak menggunakan tumitnya, menyambut bola umpan dari dalam kotak penalti yang disodorkan Thomas Mueller.

Bola yang sempat memantul tak dapat diantisipasi penjaga gawang Rais M'Bolhi yang sepanjang waktu normal tampil impresif mengamankan gawang Aljazair.

Aljazair yang terlihat kelelahan harus kembali kebobolan saat Mesut Ozil dan Thomas Mueller seolah memainkan percobaan di hadapan gawang, namun Ozil lah yang akhirnya mencetak gol dan mengubah kedudukan menjadi 2-0 pada menit 119.

Akan tetapi pasukan Serigala Gurun itu rupanya belum habis, mereka sempat mencetak satu gol balasan dari pemain pengganti Abdelmoumene Djabou pada menit pamungkas laga.

Sayang wasit Sandro Ricci asal Brasil patuh menyudahi laga, yang berarti habis sudah momentum kebangkitan Aljazair dan pertandingan harus berakhir dengan kemenangan 2-1 bagi Jerman.

Berikut susunan pemain yang diturunkan kedua tim berdasarkan laman FIFA.

Jerman: Manuel Neuer (PG), Jerome Boateng, Per Mertesacker, Shkodran Mustafi (Sami Khedira), Benedikt Howedes, Bastian Schweinsteiger (Christoph Kramer), Philipp Lahm (K), Toni Kroos, Mesut Ozil, Mario Gotze (Andre Schurrle), Thomas Mueller

Pelatih: Joachim Loew

Aljazair: Rais M'Bolhi (PG), Aissa Mandi, Faouzi Ghoulam, Esseid Belkalem, Rafik Halliche (K/Madjid Bouguerra), Medhi Lacen, Saphir Taider (Yacine Bahrimi­), Mehdi Mostefa, Sofiane Feghouli, El Arabi Soudani (Abdelmoumene Djabou), Islam Slimani

Pelatih: Valid Halilhodzic

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014