"Kami bermain bagus pada babak pertama dan berhasil mencetak gol menjelang berakhirnya pertandingan pertama. Di babak kedua permainan lebih baik lagi daripada babak pertama namun masalahnya tetap sama masih kurang dalam penyelesaian akhir," ucap Munster saat konferensi pers usai pertandingan di Stadion GBT Surabaya, Rabu malam.
Selain itu, dirinya juga menilai masih ada permasalahan dengan pengadil pertandingan dalam pertandingan Liga 1 Indonesia, masih sama dengan musim-musim sebelumnya.
"Saya mencintai sepak bola Indonesia dan sudah lama juga menangani tim sepak bola di Indonesia, namun masalahnya tetap sama, wasit masih belum bisa mengambil keputusan yang baik terlebih saat bermain di GBT," katanya.
Bahkan, menurut Munster, belum pernah terjadi wasit melihat ulang kejadian yang ada di monitor VAR selama pertandingan yang dimainkan di Stadion GBT.
"Coba Anda amati, karena saya selama ini mengamati, mereka belum pernah melihat video monitor VAR jika ada keputusan-keputusan yang kontroversial," tuturnya.
Baca juga: Gol Rashid selamatkan Persebaya dari kekalahan saat lawan PSM Makassar
"Saya kecewa, pemain juga kecewa, kami ingin mempersembahkan kemenangan untuk Coach Rudy Keltjes dan saya yakin dia juga mendukung kami malam ini, namun kami belum bisa memberikan kemenangan di malam ini," ujarnya.
Sementara itu, pemain Persebaya Ardi Idrus mengatakan meskipun meraih satu poin, seluruh pemain kecewa atas raihan tersebut.
"Kami semua kecewa, di ruang ganti tadi kami kecewa dengan hasil ini, tentu ini akan jadi pelajaran buat kami untuk menatap laga berikutnya," katanya.
Pada pertandingan melawan PSM Makassar, Persebaya hanya bisa meraih satu poin lewat gol Mohammed Rashid pada menit ke-45+4. Sedangkan gol PSM Makassar dicetak oleh Yuran Fernandes pada menit ke-16.
Baca juga: Madura United bukukan kemenangan perdana taklukkan PSIS Semarang 2-0
Baca juga: Stefano Cugurra ungkap alasan pasang Yabes Roni sebagai bek sayap
Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024