Jakarta (ANTARA New) - Demi mendalami perannya sebagai Anton dalam film  "Diaspora Cinta di Taipei", Aktor Jonathan Frizzy mengaku kembali mempelajari Bahasa Mandarin.

"Dulu waktu SMA sempat belajar tapi tidak pernah bisa, karena syuting film ini jadi harus bisa," kata Jonathan usai jumpa pers di Planet Hollywood, Jakarta Selatan, Selasa malam.

Untuk fasih berbahasa Mandarin di film tersebut, Jonathan butuh waktu kurang lebih satu bulan.

Film yang diangkat dari novel karya Deyantono; "Nikmatnya Selingkuh Formosa" itu menggabungkan Bahasa Indonesia dan Mandarin 80 persen-20 persen dalam durasi kurang lebih 106 menit.

Selain kendala bahasa, Jonathan mengatakan bekerja dengan kru film di negara lain merupakan tantangan tersendiri.

"Kru di Taiwan sangat profesional, mereka sangat tepat waktu jadi kita harus benar-benar menyesuaikan," kata Jonathan.

Selama syuting film di Taiwan, Jonathan mengaku sering diajak berbicara dengan menggunakan Bahasa Mandarin oleh penduduk setempat karena dikira asli Taiwan.

Film besutan sutradara Hasto Broto tersebut bercerita tentang Anton yang dikirim ke Taiwan untuk memperdalam kemampuan menerjemahkan Bahasa Mandarin.

Anton yang sudah menikah dengan Jelita (Livu Andriani) berjanji setia selama di Taipei, namun nyatanya Anton memanfaatkan waktu studinya di Taipei dengan "bertualang cinta".

Bersama Bejo (Afdhal Yusman), rekan sekampusnya, Anton menjerat para perempuan Indonesia yang berada di Taipei untuk uang dan kesenangan.

Petualangan Anton berhenti karena dia terjangkit virus HIV.

Film berseting tempat di tiga tempat yakni Taiwan, Bromo dan Jakarta ini akan mulai ditayangkan dibioskop 3 Juli 2014.(*)

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014