Potensi sumber daya manusia yang besar merupakan modal dasar untuk membangun kekuatan TIK nasional, sudah saatnya Indonesia dipandang terhormat oleh bangsa lain melalui bidang TIK,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Bidang Technopreuner Muslim Information Technology Association (MIFTA) Deddy Rahman mengatakan, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan alat strategis dalam meningkatkan daya saing bangsa.

"Potensi sumber daya manusia yang besar merupakan modal dasar untuk membangun kekuatan TIK nasional, sudah saatnya Indonesia dipandang terhormat oleh bangsa lain melalui bidang TIK," ujar Deddy di Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan, Indonesia merupakan negara kepulauan, dan sangat memerlukan TIK yang handal serta terencana baik.

Di samping itu, Indonesia juga mempunyai jumlah penduduk besar, maka mempunyai TIK yang besar pula.

"Oleh karenanya, kami memandang kriteria pemilihan Menkominfo akan menjadi faktor dalam mempercepat pencapaian solusi TIK nasional," jelas dia.

Beberapa unsur yang perlu diwujudkan dalam menjadikan TIK sebagai alat daya ungkit bangsa.

"Keberpihakan dan perhatian pemerintah untuk bidang TIK yang efektif dan menjadi prioritas utama."

"Saat ini, arah perkembangan TIK Indonesia sangat bergantung dan didominasi vendor asing. Untuk itu diperlukan "roadmap" bersama yang dapat menjembatani tercapainya kemandirian TIK nasional," terang dia.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah diharapkan dapat memberikan komitmen untuk meningkatkan kompetensi dan keprofesian sumber daya manusia, meningkatkan kerja sama lintas sektoral, mempercepat pembangunan infrastruktur TIK, mendorong dan memfasilitasi tumbuhnya industri TIK.


(I025/Z002)

Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014