Muhammad Taqiyuddin saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Taqi mengatakan pekerjaan sortir-lipat telah dilaksanakan pada Selasa (22/10) hingga Jumat (25/10) lalu.
Untuk menuntaskan tahap sortir dan lipat tersebut, pihaknya merekrut para pekerja yang sudah berpengalaman dan memiliki ketelitian dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai target.
Baca juga: Di debat kedua Pilkada, KPU DKI libatkan tujuh kelompok masyarakat
Dengan pelaksanaan sortir-lipat surat suara yang hanya di Gudang Sarinah, maka pekerjaan menjadi terpusat sehingga dengan cepat dan satu arah untuk segera didistribusikan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah tersebut.
Terkait kendala, dia mengatakan beberapa menemukan surat suara yang tak sengaja terpotong namun akhirnya bisa ditangani.
"Paling ada beberapa yang posisinya ada yang garisnya kepotong karena mesin pabrik ataupun proses cetaknya," katanya.
Baca juga: Berikut rekayasa lalu lintas saat debat kedua pilkada di Jakarta Utara
Salah satunya, yakni salinan daftar pemilih tambahan (DPTb) yang saat ini masih dalam proses pendataan.
"Nanti yang di luar kotak kan ada salinan DPTb. Karena kita ini masih proses makanya itu masih belum bisa kita eksekusi," katanya.
Logistik Pilkada yang sudah diterima KPU Jakarta Selatan, yakni 3.270 alat kelengkapan, 3.270 kotak, 13.080 bilik suara, 20.364 segel plastik, 117.918 segel kertas dan 6.540 tinta. Logistik Pilkada itu disimpan di Gudang Sarinah Ekosistem, Pancoran.
Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada DKI Jakarta pada 27 November 2024 di Jakarta Selatan sebanyak 1.748.961 pemilih yang terdiri atas 855.957 laki-laki dan 893.004 perempuan.
Kemudian, terdapat sebanyak 3.270 TPS. Sedangkan untuk keseluruhan DPT di DKI Jakarta sebanyak 8.214.007 pemilih dan 14.935 TPS.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024