Malang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, dalam waktu dekat ini segera melakukan razia terhadap pengemis drop-dropan yang didatangkan dari sejumlah daerah di luar kota itu.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang Agus Yuwono, Jumat, mengakui setiap Ramadhan selalu datang pengemis musiman dari beberapa daerah yang jumlahnya mencapai ratusan. Oleh karena itu, sewaktu-waktu akan dilakukan razia dan penertiban di sejumlah titik yang menjadi pangkalan mereka beroperasi.

"Keberadaan pengemis musiman ini sangat menganggu, baik secara estetika maupun keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan karena rata-rata mereka beroperasi di perempatan lampu merah dan titik-titik keramaian lainnya," ujarnya.

Ia mengemukakan pengemis musiman tersebut memanfaatkan Ramadhan untuk meminta uang, khususnya para pengguna jalan. Selain itu, juga di kawasan masjid, apalagi pada Jumat, puluhan pengemis sudah berjejer di dekat masjid, seperti di Masjid Jami Kota Malang, Masjid A Yani di Jalan Kahuripan dan Masjid Al Falah di jalan Bandung.

Menurut dia, pengemis musiman tersebut mayoritas berasal dari wilayah Pasuruan dan Kabupaten Malang. Pada jam tertentu, mereka didrop menggunakan mobil pick up di sejumah titik, bahkan ada pula yang datang atas inisiatif sendiri.

Selain akan merazia dan menertibkan pengemis, Dinsos juga akan menertibkan anak-anak jalanan. Untuk melakukan penertiban pada pengemis dan anak jalanan, Dinsos bekerja sama dengan Satpol PP dan Dinas Sosial Pemprov Jatim.

"Mereka yang terjaring razia akan dikarantina di kantor Dinsos untuk didata alamat asalnya dan kami beri pembinaan, setelah itu kami kembalikan ke tempat asalnya," tegasnya.

Perempatan lampu merah yang sering menjadi tempat mangkal para pengemis itu di antaranya ada di perempatan Rajabally, Jalan Kawi, Jalan Kawi Atas-Ijen, perempatan Veteran, pertigaan Gajayana, perempatan Jalan Kaliurang dan Jalan Panglima Sudirman.

(E009/E001)

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014