Ridwan Kamil mengklaim berhasil menghilangkan desa miskin di Provinsi Jawa Barat saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat pada 2018-2022.
Hal itu disampaikan saat ditanya oleh Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun terkait Jabat sebagai salah satu provinsi yang dianggap miskin saat debat kedua Pilkada Jakarta di Beach City Internasional Stadium (BCIS) Kota Administrasi Jakarta Utara, Minggu malam.
Menurut Ridwan Kamil, selama lima tahun bekerja bersama Wagub Jabar UU Ruzhanul Ulum, dengan melakukan pemerataan ekonomi, dengan ekonomi digital desa, program pemberdayaan pesantren-pesantren di desa, maka hasilnya dari 1.100 desa tertinggal dan desa sangat tertinggal di akhir jabatan jumlahnya menjadi nol.
Baca juga: RIDO akan berikan cuti yang seluas-luasnya bagi ibu menyusui
Menurut dia, Jakarta dan Jawa Barat berbeda karena di Jawa Barat (Jabar) dirinya mengurusi 5.700 pedesaan sehingga banyak hal yang membuatnya harus mengeluarkan kebijakan yang lebih bijak.
Selama kekurangan dana itu dia mendapatkan penghargaan dari UNDP sebagai provinsi terbaik dalam penanganan pandemi COVID-19 di Asia Pasifik.
Baca juga: RIDO akan gelar festival untuk mempromosikan Pasar Tanah Abang
Tema yang diangkat dalam debat kedua yakni "Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial". Tema ini terbagi atas enam subtema, yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan.
Kemudian penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, lalu, pariwisata dan ekonomi kreatif serta inflasi bahan pokok.
Peserta debat tersebut adalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
Baca juga: Debat kedua Pilkada Jakarta diharapkan buka cakrawala visi-misi paslon
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024