Makassar (ANTARA News)- Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Sulawesi Selatan menilai kicaun Fahri Hamzah di twitter dipolitisir untuk kepentingan Pemilihan Presiden 9 Juli 2014.

Ketua DPW PKS Sulawesi Selatan, Andi Akmal Pasluddin, di Makassar, Sabtu, menyatakan, ada yang sengaja mengadu domba antara PKS dengan para santri.

"Saya kira ini dipolitisasi. Kemarin kantor kami juga dua kali didemo selama dua hari. Kita juga dengar baik-baik tapi ternyata yang datang mendemo tidak paham apa yang didemokan. Intinya dalam konteks ini bukan antara PKS dan para santri," katanya.

Terkait kicauan Fahri di twitter, pihaknya juga menilai wakil sekretaris jenderal PKS itu tidak bersalah karena hanya menyampaikan dari sisi janjinya (Jokowi) yang begitu banyak. 

Apalagi 1 Muharram itu sudah menjadi hari raya nasional sebagai hari raya Tahun Baru Islam.

Dalam kicauannya melalui akun twitter @fahrihamzah, dikatakan "Jokowi janji 1 Muharam hari Santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sxxxxx!.

"Jadi kelihatan sekarang ada upaya politisir yang ingin mengadu domba antara PKS dan para santri," jelas anggota DPRD Sulawesi Selatan itu.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014