Kita kan ada Perpres 72 tentang penanganan stunting, kebetulan kami harus laporan minimal dua kali dalam setahun berkenaan dengan TPPS. Kita laporan itu saja

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji bertemu dengan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melaporkan tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), di Kantor Wapres RI, Jakarta, Selasa.

Wihaji usai pertemuan mengatakan bahwa berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, pihaknya harus memberikan laporan tentang TPPS kepada Wapres yang merupakan Ketua Pengarah TPPS.

"Kita kan ada Perpres 72 tentang penanganan stunting, kebetulan kami harus laporan minimal dua kali dalam setahun berkenaan dengan TPPS. Kita laporan itu saja," ucap Wihaji.

Baca juga: Menteri Kependudukan prioritaskan penurunan stunting dalam programnya

Wihaji mengatakan sebagai Ketua Pengarah, Wapres memberikan sejumlah arahan tentang TPPS. Namun, dia tidak merinci sejumlah arahan yang dimaksud.

"Tentu ada arahan-arahan yang berkenaan dengan beliau sebagai Ketua Pengarah, kebetulan Ketua Pelaksananya BKKBN," sambung dia.

Terkait soal menurunnya angka kelahiran dan pernikahan, Wihaji menyebut bahwa hal tersebut juga turut didiskusikan dalam pertemuan.

"Ya didiskusikan. Nanti ada treatment dan menjadi bagian dari program kerja yang nanti tentu saya laporkan pada Pak Presiden dan Wakil Presiden," ucap dia.

Baca juga: Menteri Kependudukan tepis anggapan anak muda Indonesia enggan menikah

Pertemuan Wapres Gibran dengan Menteri Wihaji berlangsung tertutup. Wihaji meninggalkan Kantor Wakil Presiden RI sekitar pukul 11.45 WIB, diantar langsung Gibran yang mengenakan kemeja putih.

Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Isyana Bagoes Oka.

Selain Wihaji, Gibran juga menerima kunjungan dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.

Baca juga: Wamenduk sebut pentingnya ASI eksklusif hingga perangi stunting

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024