Ingin membeli smartwatch atau smartband? Simak perbedaannya

Jakarta (ANTARA) - Berbicara tentang perkembangan teknologi di era digital selalu menarik untuk dibahas. Salah satu produk yang kini banyak diminati masyarakat adalah wearable technology, seperti smartwatch dan smartband.

Kedua perangkat ini sekilas tampak serupa karena sama-sama dikenakan di pergelangan tangan dan memiliki fungsi untuk memantau aktivitas fisik. Namun, sebenarnya ada perbedaan mendasar antara smartwatch dan smartband yang mempengaruhi desain, fitur, fungsi, dan pengalaman penggunaannya.

Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk membeli salah satu dari keduanya, memahami perbedaan smartwatch dan smartband adalah langkah penting untuk memastikan bahwa perangkat yang dipilih benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda.

Berikut ini ulasan lengkap mengenai perbedaan keduanya agar Anda dapat memilih dengan bijak.

Perbedaan smartwatch dan smartband

1. Desain dan penampilan

Secara fisik, smartwatch biasanya lebih besar dan memiliki desain yang lebih menyerupai jam tangan konvensional. Dengan penampilan layar yang lebih besar, sehingga menampilkan lebih banyak informasi sekaligus dan memberikan pengalaman visual yang lebih jelas. Sementara itu, smartband umumnya memiliki desain yang lebih kecil, sederhana, dan minimalis, menyerupai gelang. Dengan fokus pada pemantauan aktivitas fisik daripada informasi yang lengkap.

Perbedaan utama:

• Smartwatch: Layar lebih besar, mirip jam tangan konvensional, cocok untuk tampilan informasi yang lebih lengkap.

• Smartband: Desain lebih minimalis, ramping, dan ringan, ideal untuk pengguna yang lebih fokus pada pelacakan aktivitas fisik saja.

2. Fitur dan fungsi

Perbedaan antara smartwatch dan smartband terletak pada fitur dan fungsinya. Smartwatch biasanya dilengkapi dengan berbagai fitur, seperti notifikasi pesan, panggilan telepon, kontrol musik, GPS, hingga aplikasi khusus. Beberapa smartwatch bahkan bisa menjalankan aplikasi mandiri layaknya smartphone.

Di sisi lain, smartband lebih terbatas dalam hal fitur. Fungsinya lebih fokus pada pemantauan kesehatan dan kebugaran, seperti penghitung langkah, monitor detak jantung, pemantauan kualitas tidur, dan perhitungan kalori. Beberapa smartband juga sudah mendukung notifikasi dasar seperti panggilan atau pesan masuk, namun biasanya tidak selengkap smartwatch.

Perbedaan utama:

• Smartwatch: Mendukung aplikasi tambahan, GPS, kontrol musik, notifikasi lengkap, panggilan dari HP yang terhubung dan berbagai fitur lain yang fungsinya hampir mirip dengan smartphone

• Smartband: Fokus pada pelacakan aktivitas dan kesehatan, notifikasi terbatas, tidak mendukung aplikasi mandiri.

3. Selisih harga

Secara umum, smartwatch cenderung memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan smartband. Hal ini disebabkan oleh fitur dan teknologi yang lebih canggih serta desain yang lebih premium.

Smartband, di sisi lain, lebih terjangkau dan biasanya ditujukan untuk pengguna yang fokus pada pelacakan aktivitas fisik dan kesehatan saja. Bagi Anda yang memiliki anggaran terbatas atau hanya membutuhkan fungsi dasar, smartband dapat menjadi pilihan yang lebih hemat.

4. Daya tahan baterai

Daya tahan baterai menjadi perbedaan signifikan antara kedua perangkat ini. Smartwatch umumnya hanya bertahan 1-3 hari karena fitur seperti GPS dan notifikasi yang intensif, sedangkan smartband lebih hemat daya dengan baterai yang mampu bertahan hingga 2-5 hari atau bahkan lebih dalam satu minggu, sehingga lebih praktis bagi pengguna yang ingin jarang mengisi daya.

5. Kemampuan kustomisasi

Smartwatch menawarkan lebih banyak kustomisasi, mulai dari tampilan layar, tema, hingga aplikasi tambahan yang dapat diunduh untuk mendukung produktivitas atau gaya hidup. Sebaliknya, smartband lebih sederhana dengan opsi kustomisasi yang terbatas, sehingga cocok bagi pengguna yang mengutamakan fungsi dasar.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.