Phnom Penh (ANTARA) - Para arkeolog telah menemukan 12 patung penjaga pintu dalam sebuah penggalian baru-baru ini di gerbang utara Istana Kerajaan kuno di Angkor Thom yang terletak di Taman Arkeologi Angkor, Kamboja, seperti diungkapkan oleh Otoritas Nasional APSARA (APSARA National Authority/ANA) dalam sebuah rilis berita pada Senin (28/10).

ANA merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengelola, menjaga, dan melestarikan Taman Arkeologi Angkor, situs warisan dunia yang terdaftar di UNESCO, yang terletak di Provinsi Siem Reap, Kamboja barat laut.

Arkeolog Sorn Chanthorn mengatakan bahwa upaya arkeologi ini merupakan sebuah proyek kerja sama antara ANA dan Tim Pemerintah China-Kamboja untuk Melindungi Angkor (China-Cambodia Government Team for Safeguarding Angkor/CCSA).

"Patung-patung ini ditemukan ketika sedang mempelajari struktur gerbang tersebut dan mencari batu-batu yang jatuh," ujarnya. "Patung ke-12, khususnya, ditemukan terkubur di kedalaman 140 cm," kata Chanthorn. 

Chanthorn menambahkan bahwa patung-patung batu pasir ini memiliki ukuran dan bentuk yang bervariasi, dengan beberapa di antaranya setinggi 110 cm sementara lainnya 100 cm.

"Setiap patung memiliki ornamen wajah dan rambut yang berbeda," tambahnya. 
 
Foto tak bertanggal ini menunjukkan patung penjaga pintu batu pasir yang baru saja digali di Istana Kerajaan kuno Angkor Thom di provinsi Siem Reap, Kamboja. (Xinhua/HO-ANA)   


Setelah penemuan tersebut, tim arkeologi mendokumentasikan lokasi asli patung-patung itu, mengambil beberapa foto, serta mempersiapkan proses pembersihan dan restorasi sebelum mengembalikannya ke posisi semula.

"Para pakar meyakini bahwa patung-patung penjaga pintu ini mencerminkan gaya Khleang, yang bertepatan dengan periode pembangunan Istana Kerajaan abad ke-11," kata Chanthorn.

Situs Istana Kerajaan kuno merupakan sebuah area bertembok persegi panjang besar yang terletak di dalam Angkor Thom di Taman Arkeologi Angkor, yang menjadi tujuan wisata paling populer di negara Asia Tenggara itu.

Taman Arkeologi Angkor menarik hampir 700.000 pengunjung internasional selama periode Januari-September 2024, menghasilkan pendapatan kotor 32,5 juta dolar AS dari penjualan tiket, menurut Angkor Enterprise,badan usaha milik negara Kamboja. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024