kita akan lakukan pemberdayaan

Jakarta (ANTARA) - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mendorong warga setempat agar selalu siap siaga menghadapi bencana kebakaran antara lain lewat lomba ketangkasan relawan pemadam kebakaran (redkar).

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan kehadiran redkar penting untuk membentuk ketahanan masyarakat terhadap bahaya kebakaran karena seringkali jeda dari munculnya api hingga datangnya petugas pemadam kebakaran (damkar) jadi tanggung jawab masyarakat.

"Yang pasti kita akan lakukan pemberdayaan, kita lakukan pelatihan bagaimana masyarakat bisa berdaya pada saat ada kebakaran di wilayahnya," katanya di Kantor Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan, Selasa.

Satriadi menjelaskan, kehadiran redkar juga sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 42 Tahun 2023 tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Melalui Pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran.

Baca juga: Jakbar salurkan 900 APAR kepada warga pada awal Desember 2024

Dalam peraturan tersebut, relawan pemadam kebakaran atau redkar dibentuk mulai dari tingkat RW, kelurahan, kecamatan, hingga kota.

Peserta Kompetisi Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) bersiap untuk mengikuti tes di Kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kota Administrasi Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2024). ANTARA/Yamsyina Hawnan

Lomba ketangkasan redkar itu diikuti 650 peserta dari 65 kelurahan se-Jakarta Selatan. Kompetisi yang pertama kali digelar di daerah ini akan berlangsung hingga 31 Oktober 2024.

Dua tantangan
Kepala Seksi Pencegahan Kebakaran Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Yuni Eka Lestari mengatakan ajang perlombaan ini mengasah kemampuan redkar untuk memanfaatkan peralatan yang disediakan dan dapat melakukan tindakan awal dalam penanggulangan kebakaran sebelum petugas pemadam datang.

Ada dua tantangan lomba yang diberikan yakni, pemadaman api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan pompa portabel.

Baca juga: Polisi sebar 100 stiker berisi kontak darurat bencana di Tambora

"Karena memang redkar itu senjatanya APAR (Alat Pemadam Kebakaran) dan dengan berlatih pompa portabel, mereka juga bisa menggunakan hidran mandiri yang ada di masyarakat untuk menanggulangi sebelum pemadam datang," katanya.

Yuni menambahkan, kompetisi ini juga sebagai bentuk apresiasi terhadap tim yang telah terbentuk di kelurahan dan juga dorongan kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap potensi kebakaran di sekitarnya.

"Masyarakat diharapkan juga dapat membantu tugas pemadam kebakaran baik sebelum, saat kejadian dan pasca terjadinya suatu kebakaran," imbuh Yuni.

Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, pada 2023, Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mencatat bahwa peristiwa kebakaran telah terjadi sebanyak 2.286 kebakaran.

Baca juga: Pemerintah gratiskan sewa rusun bagi korban kebakaran Manggarai

Ribuan peristiwa itu terjadi di Jakarta Timur 594 kejadian, kemudian Jakarta Selatan (573), Jakarta Barat (484), Jakarta Utara (379) dan Jakarta Pusat 256 kejadian.

Rincian objek yang terbakar, yaitu bangunan perumahan sebanyak 637 kejadian, instalasi luar gedung 480 kejadian, sampah 267 kejadian, tumbuhan 215 kejadian, kendaraan 118 kejadian, lapak 40 kejadian, bangunan industri 32 kejadian dan lainnya 156 kejadian.

Pewarta: Ade irma Junida/Yamsyina Hawnan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024