Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi menuturkan bahwa pihaknya berencana merilis Super App BSI agar dapat menarik minat generasi muda dalam meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi digital.
“Walaupun sejak merger kami sudah punya BSI Mobile, tapi mungkin dari segi performance, tampilan, user interface (UI), dan user experience (UX) juga tidak bisa menyaingi super app yang banyak digunakan di pasaran saat ini,” ujar Hery Gunardi di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan bahwa super app tersebut nantinya akan memiliki performa yang lebih cepat dan lincah daripada aplikasi existing BSI saat ini dengan UI/UX baru yang lebih menyenangkan dan fitur yang lebih lengkap.
“Untuk para milenial tentunya akan senang melihat aplikasi baru ini dan tidak ribet gitu. Mudah-mudahan ini menjadi salah satu game changer untuk pertumbuhan transaksi digital di Indonesia,” tuturnya.
Direktur Information Technology PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Saladin D. Effendi menyatakan bahwa pengembangan super app tersebut bertujuan untuk memberikan layanan perbankan digital dengan stabilitas dan performa sistem yang lebih baik kepada para nasabah.
Pengembangan super app tersebut, lanjutnya, fokus pada penguatan ekosistem perbankan digital perseroan agar dapat digunakan pada lebih banyak channel serta peningkatan berbagai fitur yang telah ada di BSI Mobile, seperti fitur Sahabat Finansial (BSI Mitraguna dan BSI OTO) serta Sahabat Spiritual (jadwal salat).
Ia menuturkan bahwa pergeseran preferensi transaksi nasabah dari transaksi langsung di teller menjadi transaksi online melalui beragam digital channel BSI, seperti aplikasi BSI mobile, ATM, CRM, QRIS, mesin EDC, BSI CMS, serta BSI Agen, semakin meningkat.
Hingga September 2024, sebanyak 607,41 juta transaksi atau 97,94 persen dari total transaksi nasabah BSI dilakukan melalui e-channel.
“Jumlah transaksi melalui e-channel mencapai 607 juta transaksi dengan volume sebesar Rp709 triliun. BSI akan terus melakukan inovasi digital yang menyempurnakan layanan agar semakin memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi perbankan,” katanya.
Saladin menyatakan bahwa terdapat 7,57 juta pengguna BSI Mobile hingga kuartal III 2024, atau tumbuh 28,34 persen year-on-year (yoy), dengan 387 juta transaksi dan volume mencapai Rp464,8 triliun.
Selain itu, kini terdapat 407 ribu Merchant QRIS BSI di seluruh Indonesia dengan 25,94 juta transaksi dan volume sebesar Rp333 triliun, sementara layanan EDC BSI telah tersedia untuk 4.242 merchant dengan 141,6 ribu transaksi dan volume sebesar Rp53,3 miliar.
Total transaksi melalui 3.742 unit ATM dan CRM BSI juga terus meningkat mencapai 13,12 juta transaksi dengan volume Rp9,56 triliun.
“BSI juga menghadirkan layanan BSI Agen sebagai sahabat transaksi hingga ke pelosok-pelosok negeri dan turut mendukung pemberdayaan perekonomian mikro. Jumlah agen yang tersebar di seluruh negeri mencapai 108 ribu agen, jumlah transaksi mencapai 19,1 juta dengan volume transaksi sebesar Rp40,9 triliun,” imbuhnya.
Baca juga: BSI beri “sustainable financing” Rp62,5 triliun per September 2024
Baca juga: BSI perluas layanan remitansi di 12 negara Asia hingga Amerika
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024