"Tujuan kami ialah untuk melangkah sejauh yang kami bisa dan menjadi empat besar. Setelah mencapai babak ini, kami tidak akan mengalah, tetapi untuk saya tim ini sudah menang," kata Sabella.
Argentina tengah bersiap untuk bertanding di semi-final piala dunia pertamanya sejak 24 tahun, terakhir kali ketika Diego Maradona sampai di putaran final pada 1990 di Italia. Kemudian mereka dikalahkan Jerman Barat 1-0 di final. Kini, Jerman tengah menunggu pemenang antara Belanda atau Argentina setelah mengalahkan Brasil 7-1 di Belo Horizonte, (9/7).
"Kami sudah mendekati akhir dan kami akan mencoba melangkah lebih jauh," tambah Sabella jelang pertandingan yang bertepatan dengan hari kemerdekaan Argentina.
Argentina mencapai semi-final ini dengan menyapu bersih lima laga mereka, semuanya dengan selisih satu gol.
Kemenangan itu termasuk mengalahkan Swis 1-0 di babak 16 besar di Sao Paulo, (1/6), ketika Angel di Maria mencetak satu-satunya gol di tambahan waktu. Namun, Di Maria yang tampil apik dengan Argentina tak bisa berlaga di semi-final karena cedera paha. Pemain Benfica Enzo Perez dikabarkan akan menggantikan posisi Di Maria.
"Saya selalu katakan Di Maria pemain yang sangat penting. Dia memberikan keseimbangan dan bisa bermain di segala posisi serta bisa bekerja sama dengan Messi," komentar pelatih kepada pemain Real Madrid itu.
"Dia menjuarai Liga Champions dan semua klub Eropa menginginkan dia (Di Maria) di timnya. Sementara Perez pemain terbaik bersama klubnya di Portugal. Dia (Perez) memunyai karakteristik berbeda, tetapi dia pemain yang dinamis dan menempati posisinya dengan baik."
Sabella yang memundurkan sesi latihan satu setengah jam di Arena Corinthias dan mengizinkan para pemain menonton laga semi-final, mendapat kabar baik dengan kembalinya bek kiri Marcos Rojo.
Rojo bisa kembali bermain setelah mendapat akumulasi kartu dan bisa menggantikan Jose Maria Basanta. Sementara Sergio Aguero dikabarkan akan menjadi cadangan.
"Kondisi dia (Aguero) lebih baik. Kami akan lihat dulu pertandingan dan jika kami membutuhkan dia, dia siap," komentar pelatih kepada pemain Manchester City itu.
Argentina harus bermain lebih baik melawan Belanda yang tampil mengesankan di empat pertandingan terakhir dengan Louis van Gaal menunjukkan dirinya sebagai ahli strategi.
Sabella juga mengingatkan anak asuhnya untuk waspadai serangan balik Tim Oranye, khususnya ketika Arjen Robben sedang menguasai bola. Sabella juga menyanjung Van Gaal.
"Mereka punya pelatih yang brilian. Dia (Van Gaal) telah menunjukkan di sepanjang karirnya, dia bisa membangkitkan tim dengan strateginya," kata Sabella.
"Van Gaal pelatih yang cerdas," katanya seperti dikutip di AFP.
Penerjemah: Okta Antikasari
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014
