Kairo (ANTARA) - Festival olahraga udara "Jump Like a Pharaoh" Mesir edisi ketujuh dimulai pada Selasa (29/10), dengan sekitar 200 penerjun payung dari berbagai negara berpartisipasi dalam ajang yang digelar selama tiga hari tersebut.
Festival itu dimulai saat 100 penerjun payung melompat dari pesawat C-130 yang disediakan oleh Angkatan Bersenjata Mesir. Mereka mendarat dengan mulus di kaki Piramida Khafre di Giza, dekat Kairo, ibu kota Mesir.
"Edisi kali ini mencatatkan partisipasi banyak penerjun payung profesional dari seluruh dunia untuk menikmati pengalaman terbang melintasi piramida," ujar Youssef Medhat, Media Officer Skydive Egypt, selaku pihak penyelenggara.
Dia menambahkan bahwa salah satu tujuan utama penyelenggaraan ajang itu adalah untuk mendongkrak pariwisata Mesir, sekaligus mempromosikan olahraga terjun payung.
"Festival ini berhasil mempromosikan olahraga terjun payung di Mesir, dan kami melihat hal ini melalui peningkatan jumlah warga Mesir yang ingin berpartisipasi dalam festival ini atau mempelajari olahraga yang menakjubkan ini," imbuh Medhat.
Chris Whitley, penerjun payung profesional asal Amerika Serikat, rela melakukan penerbangan jauh dari Virginia ke Kairo demi berpartisipasi dalam festival itu.
"Ini kali kelima saya terbang melintasi piramida ... pengalamannya sungguh luar biasa," tutur Whitley.
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024