Unggulan ketiga itu menancapkan tonggak sejarah tersebut setelah menang 7-6(2), 6-3 melawan Tallon Griekspoor dalam pertandingan pembukanya, kemenangan head to head kelimanya berturut-turut melawan pemain Belanda itu, dan yang keempat musim ini.
Zverev yang memenangi gelar ATP Masters 1000 keenamnya di Roma pada Mei, sekarang memiliki catatan menang kalah 19-1 dalam pertandingan pembukaan tahun ini.
Petenis Jerman itu berjuang dari break point di masing-masing dari dua servis gim pertamanya melawan Griekspoor, dan kemudian berjuang dari set point pada servis di kedudukan 4-5 untuk melangkah maju.
Dimulai dengan penyelamatan set-point itu, ia memenangi 16 poin berturut-turut pada servis untuk menutup set pembuka dan memulai dengan cepat di set kedua.
"Beberapa pertandingan terakhir yang kami mainkan selalu berjalan panjang, 7-6 di set kelima (di Roland Garros), 7-6 di set ketiga (di Shanghai) juga," kata Zverev, dikutip dari ATP, Kamis.
"Jadi saya senang bahwa itu tidak berjalan sejauh itu hari ini. Saya merasa untuk pertandingan pertama itu cukup bagus dari sisi saya."
Baca juga: Alcaraz melenggang mulus ke 16 besar Paris Masters
"Lapangan yang sangat cepat. Saya pikir salah satu lapangan tercepat yang pernah saya mainkan. Saya harus menemukan ritme saya di awal tetapi senang bisa menang di akhir," kata petenis berusia 27 tahun itu yang berharap bisa lebih sukses dalam kondisi dalam ruangan seperti di ATP Finals bulan depan.
"Begitu saya menemukan ritme saya, saya suka lapangan cepat karena cocok dengan permainan saya."
Zverev memanfaatkan satu-satunya break point dalam pertandingan itu untuk unggul 4-2 di set kedua, sebelum akhirnya memenangi pertandingan.
Petenis peringkat tiga dunia itu selanjutnya akan bertemu dengan petenis Prancis Arthur Fils untuk memperebutkan tempat di perempat final.
Baca juga: Sinner mundur dari Paris Masters
Baca juga: Medvedev lolos ke ATP Finals susul Sinner, Alcaraz, Zverev
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024