mencarikan solusi agar tidak ada lagi anak putus sekolah setiap tahunnya, salah satunya program orang tua angka dan beasiswa
Cianjur (ANTARA) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menargetkan tahun 2025 tidak ada lagi siswa SMP di Cianjur yang putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dengan memberikan berbagai solusi.
Kepala Bidang SMP Disdikpora Cianjur Helmi Halimudin di Cianjur Kamis, mengatakan tercatat tahun 2024 sebanyak 916 siswa SMP di Cianjur putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/SMK sederajat.
"Angkanya menurun dibandingkan tahun 2023 sekitar 1.580 orang, namun Disdikpora Cianjur mencarikan solusi agar tidak ada lagi anak putus sekolah setiap tahunnya, salah satunya program orang tua angka dan beasiswa," kata Helmi.
Dia menjelaskan berbagai faktor menyebabkan mereka tidak melanjutkan sekolah sebagian besar karena ekonomi orang tua, sehingga pihaknya akan mencarikan solusi dengan program orang tua angkat atau bantuan beasiswa dari pemerintah daerah.
Baca juga: Faktor budaya turut andil sebabkan tingginya putus sekolah di Cianjur
Baca juga: Rumah belajar rintisan sang Bhabinkamtibmas untuk anak putus sekolah
Ia menjelaskan, jika putus sekolah karena faktor sosial, pihaknya akan melakukan pembinaan pada orangtua agar memahami pentingnya pendidikan bagi anak, bahkan pihaknya juga mencarikan solusi bagi anak putus sekolah pada tahun sebelumnya dapat melanjutkan pendidikan.
"Tercatat jumlah lulusan SMP tahun 2024 sebanyak 29.830 siswa namun yang melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/SMK sederajat hanya 28.914 siswa, sebagian besar melanjutkan ke jenjang SMK, sedangkan sekitar 916 memilih bekerja," katanya.
Dibandingkan tahun lalu ada penurunan sekitar 600 anak, sehingga setiap tahun pihaknya dapat menekan angka putus sekolah di Cianjur, bahkan pihaknya menargetkan tahun depan tidak ada lagi siswa SMP putus sekolah karena berbagai faktor tersebut.
"Kami berharap tahun depan semua lulusan SMP dapat melanjutkan pendidikan hingga jenjang SMA/SMK sederajat, termasuk menggencarkan sosialisasi ke berbagai kalangan terkait pentingnya pendidikan bagi anak," katanya.
Dia menambahkan, bagi anak usia SMP yang putus sekolah di tahun-tahun sebelumnya dapat mengikuti kejar paket C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang tersebar di 32 kecamatan di Cianjur, sehingga tetap memiliki ijazah SMA sederajat.
Baca juga: Mendikdasmen Mu'ti siapkan dua strategi tekan angka anak putus sekolah
Baca juga: Pemkot Malang upayakan eliminasi angka putus sekolah
Baca juga: KPAI soroti jumlah anak putus sekolah masih tinggi
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024