Jakarta (ANTARA) - Indonesia dikenal sebagai surganya kuliner yang beraneka ragam, dan sambal merupakan salah satu ikon yang tak bisa dipisahkan dari masakan Nusantara. Dari berbagai jenis sambal yang ada, salah satu yang menarik perhatian adalah sambal colo-colo.

Sambal colo-colo berasal dari Maluku, daerah di Indonesia bagian timur yang dikenal dengan hasil lautnya yang melimpah. Budaya makan ikan dan makanan laut segar sudah menjadi tradisi turun-temurun masyarakat Maluku.

Baca juga: Asal usul sambal tempoyak khas suku melayu, beserta resep membuatnya

Baca juga: Gurih dan segar, ini resep sambal plecing khas Lombok

Istilah "colo-colo" berasal dari bahasa Maluku yang memiliki arti "diaduk" atau "diacak-acak," dan juga dapat berarti “dicelup” atau “makanan berkuah.” Nama ini mencerminkan cara membuat sambal ini, di mana semua bahan dicampur atau diaduk tanpa diulek atau ditumbuk.

Kombinasi bahan-bahan segar seperti cabai, tomat, bawang merah, jeruk nipis, dan kecap manis menciptakan rasa yang segar, pedas, dan sedikit asam, menjadikan sambal ini pas sebagai pelengkap hidangan.

Sambal colo-colo yang diracik untuk memperkuat rasa ikan bakar atau ikan kuah kuning, menjadi salah satu pelengkap favorit. Di daerah Maluku, sambal colo-colo memiliki dua variasi, yaitu versi yang menggunakan kecap manis dan yang tanpa kecap.

Hal ini mirip dengan sambal kecap yang biasa disajikan di pulau Jawa sebagai pendamping ikan bakar, tetapi perbedaan nya pada sambal colo-colo ditambahkan perasan air jeruk nipis.

Baca juga: Asal usul sambal mangga dan resep untuk membuatnya di rumah

Resep sambal colo – colo

Bahan-bahan
• 10 cabai rawit hijau (sesuaikan dengan selera pedas Anda)
• 8 cabai rawit merah (sesuaikan dengan selera pedas Anda)
• 8 siung bawang merah
• 3 buah tomat merah
• 4 tangkai daun kemangi
• 4 sdm perasan jeruk nipis
• 1 sdt garam
• 1/2 sdt gula pasir
• Kecap manis (opsional)
• Air secukupnya

Cara membuat

1. Cuci bersih cabai, tomat, dan daun kemangi hingga tidak ada kotoran.

2. Iris cabai rawit hijau, cabai rawit merah, bawang merah, dan tomat. Petik daun kemangi satu per satu.

3. Campurkan bahan-bahan yang sudah diiris beserta daun kemangi ke dalam mangkuk.

4. Tambahkan garam, gula, dan air secukupnya, lalu aduk hingga merata.

5. Jika ingin, bisa tambahkan kecap manis sesuai selera dan campurkan bersama semua bahan.

6. Sambal colo-colo siap disajikan bersama papeda, ikan bakar, atau ayam bakar.

Baca juga: Resep kandas sarai ikan patin, sambal khas Dayak yang pedas dan segar

Baca juga: Resep Sambel Tumpang yang memiliki aroma unik dari tempe semangit

Baca juga: Resep dan cara membuat sambal pecel khas Madiun

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024