"Semoga penghargaan ini menambah semangat bagi BRI Insurance untuk tetap konsisten dalam meningkatkan kinerjanya yang positif," kata Technical Senior Executive Vice President BRI Insurance Jimmy Prawiradigja dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
BRI Insurance dengan berbagai upaya transformasi digital dan budaya di industri asuransi yang berorientasi memanfaatkan big data/machine learning maupun artificial intelligence diharapkan mampu menjawab kebutuhan konsumen.
Kebutuhan itu antara lain dengan mempermudah dan mempercepat proses underwriting maupun klaim, menyediakan produk yang lebih terpersonalisasi, serta tersedianya layanan omnichannel secara efektif.
Dengan optimalisasi layanan omnichannel, nasabah dapat melakukan berbagai transaksi di bidang asuransi dalam satu platform mulai dari pemilihan layanan/produk, pelaksanaan transaksi, pengajuan klaim hingga pembayaran tagihan.
Kehadiran layanan digital juga diharapkan dapat mendorong peningkatan inklusi keuangan di sektor asuransi dengan menyasar dan menjangkau masyarakat melalui layanan yang cepat.
Sebelumnya, BRI Insurance meraih penghargaan sebagai 7 Most Popular Brand of The Year 2024 dari Jawa Pos untuk kategori keuangan (asuransi umum).
Direktur Bisnis BRI Insurance Recky Plangiten berharap dengan pencapaian ini, perusahaan mampu mencetak kinerja positif dengan menghadirkan inovasi serta pelayanan yang lebih baik.
Adapun laporan keuangan perusahaan menunjukkan premi bruto perusahaan pada kuartal I-2024 tercatat tumbuh sebesar 40,49 persen secara tahunan, yakni dari Rp724 miliar pada kuartal I-2023 menjadi Rp1,02 triliun.
Baca juga: Aset industri asuransi per September 2024 mencapai Rp1.142,5 triliun
Baca juga: BRI Insurance dan PNM beri literasi asuransi ke pengusaha ultra mikro
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024