Jakarta (ANTARA) - Amartha Hangtuah Jakarta harus merelakan kepergian salah satu pemain senior, Stevan Wilfredo Neno, yang memutuskan meninggalkan klub setelah 10 tahun setia berkiprah bersama tim.

Sejak bergabung sebagai pemain junior hingga menorehkan prestasi sebagai pemain dengan torehan 1.000 poin, Neno terus menjadi bagian Hangtuah. Namun, setelah menjalani tujuh musim di kompetisi profesional, Neno dengan berat hati pamit dari tim yang telah membesarkan namanya.

"Rasanya aneh menulis pesan ini setelah 10 tahun di sini. Saya menyebut tim ini 'rumah' sejak saya tiba. Saya disambut dengan tangan terbuka oleh semua staf Hangtuah, rekan satu tim saya (senior) dan pemiliknya," tulis Neno dalam pesan perpisahannya yang diunggah di akun Instagram pribadinya.

Neno pertama kali menapaki karier profesionalnya di IBL pada musim 2017-18 bersama Hangtuah. Selama tujuh musim, ia tercatat sebagai salah satu pemain senior di tim, meski sempat terganggu oleh cedera yang menghambat konsistensinya.

Namun, Neno berhasil membuktikan diri sebagai pemain kunci, terutama pada musim 2023 yang menjadi musim terbaiknya. Saat itu, ia tampil dalam 29 pertandingan dengan mencatatkan rata-rata 11,8 poin, 2,9 rebound, 1,4 assist, dan 1,2 steal per pertandingan.

A post shared by Stevan Wilfredo Neno (@stevanneno)


Sayangnya, pada musim 2024, performa Neno terhambat oleh cedera yang membatasi penampilannya. Ia hanya tampil dalam 11 pertandingan dengan kontribusi 5,2 poin, 1,7 rebound, dan 2,7 assist per game.

"Bermain selama tujuh musim yang hebat bersama Hangtuah, saya akan selalu bersyukur atas kesempatan ini. Saya tumbuh sebagai orang dewasa di rumah ini. Saya tidak akan pernah melupakannya,"

"Sulit bagi saya untuk mengungkapkan dengan kata-kata cinta yang saya rasakan untuk klub ini. Meskipun saya mungkin tidak lagi bermain untuk klub ini, saya akan terus mendukung kalian dalam setiap pertandingan yang kalian mainkan. Saya akan selalu menjadi Fighter. Dan, saya berharap kalian sukses!" lanjutnya.

Hangtuah sendiri kini berada dalam proses pembenahan tim setelah dua musim terakhir gagal menembus babak playoff. Di bawah arahan Kepala Pelatih Wahyu Widayat Jati, Hangtuah tengah melakukan perombakan besar guna memperkuat tim demi mengincar posisi di playoff pada musim 2025.

Baca juga: Borneo Hornbills kalahkan Amartha Hangtuah di penutupan Grup C

Baca juga: Hardianus pimpin Dewa United hempaskan Hangtuah

Baca juga: Hangtuah datangkan Iwan Murryawan sebagai asisten pelatih


Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024