Lebak (ANTARA) -

Sebanyak 37 dokter Pertamina dan Sahabat Relawan Indonesia (SRI) melakukan pemeriksaan skrining tuberkulosis atau TBC di Kampung Cibeo Badui Dalam, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten.

Koordinator SRI Muhammad Arif di Lebak, Minggu, mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan dokter Pertamina untuk melakukan pemeriksaan skrining TBC serta penanganan stunting dan mengantisipasi gigitan ular jenis ular tanah.

Selama ini, menurut dia, kasus TBC, stunting, dan gigitan ular berbisa di kawasan Badui Dalam cukup menonjol, terlebih pada musim hujan.

Oleh karena itu, pihaknya melibatkan dokter SRI dan Pertamina berkolaborasi untuk meningkatkan masyarakat Badui sehat.

SRI memiliki tiga pos kesehatan desa (poskesdes) untuk masyarakat Badui antara lain Poskesdes Cijahe, Nangerang, dan Ciboleger.

Baca juga: SRI sebut lima anak Badui Dalam membutuhkan obat TBC

Ketiga poskesdes itu dilengkapi dengan peralatan kesehatan dan tenaga medis untuk melayani masyarakat Badui yang mengalami gigitan ular berbisa, stunting, TBC, persalinan, penyakit kulit, dan lainnya.

"Kami sangat peduli dengan kesehatan masyarakat Badui sehingga diharapkan mereka dapat hidup sehat," katanya.

Assistant Manager Health Operation Regional 2 Jakarta dr Pedy Hidayat mengatakan pihaknya kali pertama melayani pemeriksaan kesehatan di Badui Dalam dengan kolaborasi bersama SRI sehingga diharapkan masyarakat Badui hidup sehat.

"Kami mengapresiasi SRI yang concern dalam memberikan pengobatan dan edukasi kesehatan bagi warga Badui," ujarnya.

Baca juga: Dalam sebulan 12 warga badui digigit ular berbisa, 1 meninggal dunia

Sementara itu, Research Manager "Si Anak Hebat" dr Iffah Dias mengatakan pihaknya menyalurkan bantuan aneka makanan bergizi dan susu untuk anak-anak Badui sehingga dapat mengurangi stunting.

Selain itu, juga melakukan penimbangan dan pengukuran tubuh bagi anak-anak Badui.

"Kami akan memfokuskan penanganan anak-anak Badui yang mengalami stunting," katanya.

Ardi (60) warga Cibeo Badui Dalam mengaku dirinya sangat terbantu pelayanan kesehatan yang diberikan Pertamina dan Sahabat Relawan Indonesia.

Bahkan, dirinya pernah mengalami kaki bagian kanan bengkak sehingga tidak bisa berjalan, namun dilayani pengobatan oleh SRI hingga sembuh.

Baca juga: Enam warga Badui Dalam terserang DBD, dua meninggal

"Kami sangat terbantu pengobatan SRI yang melayani dengan baik tanpa dipungut biaya dan kembali sembuh," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024