Kabupaten Merauke memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan dengan konsep pertanian modern.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa sebanyak 1.002 unit alat mesin pertanian (alsintan) telah didistribusikan ke Kabupaten Merauke, Papua Selatan, sebagai upaya pemerintah meningkatkan produktivitas pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan.

Amran dalam keterangan, di Jakarta, Minggu, mengatakan bahwa ribuan alat mesin pertanian yang didistribusikan di daerah tersebut berupa traktor, rice transplanter, pompa air, combine harvester, dan handsprayer.

"Pemerintah telah memberikan bantuan alsintan traktor roda dua sebanyak 65 unit, traktor roda empat sebanyak 113 unit, rice transplanter sebanyak 76 unit, pompa air 638 unit, combine harvester 20 unit, dan handsprayer 90 unit yang dikelola 214 brigade pangan," kata Mentan.

Mentan menyampaikan hal itu di sela mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau lahan pertanian padi di daerah Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Dia menuturkan bahwa swasembada pangan tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Papua.

Mentan menyatakan bahwa Kabupaten Merauke memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan dengan konsep pertanian modern.

Dia mengungkapkan bahwa langkah strategis pencapaian swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo akan dilaksanakan melalui beberapa program, yaitu cetak sawah seluas 3 juta hektare dalam waktu 3-4 tahun, pompanisasi, optimasi lahan, dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier serta dukungan alsintan untuk mempercepat proses tanam hingga panen.

Ia menjelaskan, pada tahun 2024, pemerintah telah menyelesaikan tahap pertama program optimasi lahan rawa seluas 40.000 hektare di Kabupaten Merauke. Saat ini 35.000 hektare sudah ditanami, dan 5.000 hektare lainnya dalam proses olah lahan untuk segera ditanami.

“Program ini ditargetkan dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) hingga mencapai IP 300 dan produktivitas tanaman pangan,” katanya pula.

Rencana strategis berikutnya adalah melaksanakan program cetak sawah seluas 1 juta hektare secara bertahap di Kabupaten Merauke, dengan dimulainya lahan percontohan atau demonstration plot (demplot) di Kawasan Sentra Produksi Pangan seluas 20 hektara di Distrik Wanam sebagai model.

“Demplot ini berfungsi sebagai sarana percontohan bagi petani di Distrik Wanam, agar dapat meningkatkan produktivitas pertaniannya,” ujar Mentan pula.

Mentan menegaskan bahwa modernisasi pertanian di Kabupaten Merauke menjadi kunci dalam mewujudkan swasembada pangan.

“Pertanian skala luas seperti di Merauke membutuhkan alat mesin pertanian seperti traktor, rice transplanter, pompa air, dan combine harvester untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen,” ujarnya.

Presiden Prabowo Subianto meninjau lahan percontohan (demonstration plot/demplot) di Desa Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Minggu, sebagai bagian dari area pertanian skala besar demi mewujudkan lumbung pangan.

Berdasarkan keterangan resmi diterima di Jakarta, Minggu, Presiden Prabowo langsung menuju lahan percontohan yang digunakan untuk praktik teknik budi daya padi terbaru.

Kepala Negara menyaksikan petani dengan cermat mempersiapkan lahan agar optimal untuk musim tanam berikutnya. Demplot padi ini diharapkan menjadi percontohan bagi para petani lokal, dengan teknik pertanian yang dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas padi.

Selain itu, Presiden Prabowo turut menyaksikan secara langsung proses pengolahan lahan dan tabur dolomit untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Baca juga: Presiden Prabowo tinjau lahan percontohan untuk lumbung pangan Merauke
Baca juga: Wamentan inginkan Grobogan daerah pertama capai swasembada pangan

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024